Buka 30 outlet terpadu, Daihatsu siapkan Rp1 T
Buka 30 outlet terpadu, Daihatsu siapkan Rp1 T
A
A
A
Sindonews.com – PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usahanya, PT Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), akan membuka 30 outlet terpadu dengan nilai Rp1 triliun. Pembukaan 30 outlet ini akan dilakukan dalam kurun waktu 2012–2014.
Chief Executive Officer PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Suparno Djasmin memaparkan, sebagai tahap awal,perseroan akan membuka tiga outlet terpadu di tiga kota secara bersamaan. Tiga outlet berstandar global tersebut tersebar di AIDSO cabang Pondok Cabe, Tangerang, AI-DSO cabang Pekanbaru, Riau, dan AI-DSO cabang Bandarjaya, Lampung.
“Total investasi AI-DSO untuk pembangunan 30 outlet plus pembangunan yang digelar sejumlah dealer selama tiga tahun itu mencapai Rp1 triliun. Investasi AI-DSO untuk satu outlet terpadu sekitar Rp25 miliar,” ujar Suparno dalam keterangan tertulis,kemarin.
Dia menjelaskan, sama seperti outlet Daihatsu lainnya yang memiliki standar global Daihatsu terbaru, tiga outlet yang baru diresmikan itu mengusung outlet terpadu yang melayani penjualan dan layanan purnajual plus penjualan suku cadang atau dikenal dengan konsep VSP (vehicle,service,and part).
“Kami bersyukur dapat melanjutkan pengembangan jaringan Daihatsu dengan membuka tiga outletini.Diharapkan hal ini dapat memperluas jaringan pelayanan Daihatsu dan dapat terus mendekatkan diri ke pelanggan untuk meningkatkan kualitas pelayanan purnajual guna memberi kepuasan bagi pelanggan Daihatsu,” kata Suparno Dengan peresmian itu, lanjut dia, jumlah outlet Daihatsu di Tanah Air saat ini sebanyak 181 buah.
Dari jumlah itu, 106 outlet sudah berstandar VSP, sisanya 75 outlet masih berstandar V atau hanya penjualan kendaraan. Ditargetkan, selama 2012 akan ada 10 outlet baru berstandar VSP. Suparno yakin, penambahan outlet membuat penjualan mobil Daihatsu meningkat. Tahun ini diperkirakan jumlah penjualan wholesales Daihatsu sebanyak 166 ribu unit dengan target penguasaan pasar 16,6 persen.
Tahun lalu Daihatsu membukukan penjualan wholesales 139.544 unit dan penjualan ritel 137.166 unit.“Pencapaian tahun lalu itu membuat Daihatsu mampu mempertahankan peringkat kedua pasar automotif nasional dengan market share 15,6 persen,” paparnya.
Daihatsu berhasil mempertahankan peringkat kedua penjualan mobil nasional. Sepanjang 2011, Daihatsu berhasil mendongkrak penjualan wholesales mencapai 139.544 unit atau meningkat 18 persen dari tahun sebelumnya, yaitu 118.591 unit dengan market share 15,6 persen.
Secara retail sales pada periode yang sama Daihatsu mencatat 137.166 unit atau meningkat 19 persen dari tahun 2010 sebesar 115.703 unit dengan market share 15,5 persen. Pencapaian ini melebihi target wholesales Daihatsu 2011 sebesar 125 ribu unit. Capaian ini menjadi rekor tertinggi Daihatsu di Indonesia. Menurut Suparno, dari sejumlah produk Daihatsu, Xenia masih menjadi mobil terlaris yang menyumbang 49 persen terhadap penjualan ritel atau 67.292 unit.
Disusul Gran Max berkontribusi 29 persen atau 39.710 unit, Terios 21.625 unit (16 persen), Luxio 6.307 unit (lima persen), dan Sirion 2.232 unit (dua persen). Kepala Cabang AI-DSO Pekanbaru Saulius Farlyan menjelaskan, awalnya di Pekanbaru hanya ada outletkhusus penjualan.
“Saat ini kami memiliki outlet terpadu yang modern dan nyaman bagi konsumen yang ingin membeli mobil, spare part, serta service. Outlet ini dilengkapi fasilitas hotspot untuk akses internet, kids corner, dan ruang tunggu yang nyaman. Kami juga menerapkan service supercepat, hanya 59 menit,”tuturnya.
Dia menargetkan,total penjualan mobil Daihatsu di Pekanbaru sebanyak 200 unit per bulan dan target perbaikan 100 unit per bulan. Saat ini, kata Saulius, total penjualan mobil Daihatsu tahun lalu sebanyak 1.945 unit dengan pangsa pasar 16 persen dari total penjualan automotif di Pekanbaru sebanyak 12.152 unit. Tahun sebelumnya 1.798 unit (17,45 persen) dari total penjualan automotif 10.302.
Chief Executive Officer PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Suparno Djasmin memaparkan, sebagai tahap awal,perseroan akan membuka tiga outlet terpadu di tiga kota secara bersamaan. Tiga outlet berstandar global tersebut tersebar di AIDSO cabang Pondok Cabe, Tangerang, AI-DSO cabang Pekanbaru, Riau, dan AI-DSO cabang Bandarjaya, Lampung.
“Total investasi AI-DSO untuk pembangunan 30 outlet plus pembangunan yang digelar sejumlah dealer selama tiga tahun itu mencapai Rp1 triliun. Investasi AI-DSO untuk satu outlet terpadu sekitar Rp25 miliar,” ujar Suparno dalam keterangan tertulis,kemarin.
Dia menjelaskan, sama seperti outlet Daihatsu lainnya yang memiliki standar global Daihatsu terbaru, tiga outlet yang baru diresmikan itu mengusung outlet terpadu yang melayani penjualan dan layanan purnajual plus penjualan suku cadang atau dikenal dengan konsep VSP (vehicle,service,and part).
“Kami bersyukur dapat melanjutkan pengembangan jaringan Daihatsu dengan membuka tiga outletini.Diharapkan hal ini dapat memperluas jaringan pelayanan Daihatsu dan dapat terus mendekatkan diri ke pelanggan untuk meningkatkan kualitas pelayanan purnajual guna memberi kepuasan bagi pelanggan Daihatsu,” kata Suparno Dengan peresmian itu, lanjut dia, jumlah outlet Daihatsu di Tanah Air saat ini sebanyak 181 buah.
Dari jumlah itu, 106 outlet sudah berstandar VSP, sisanya 75 outlet masih berstandar V atau hanya penjualan kendaraan. Ditargetkan, selama 2012 akan ada 10 outlet baru berstandar VSP. Suparno yakin, penambahan outlet membuat penjualan mobil Daihatsu meningkat. Tahun ini diperkirakan jumlah penjualan wholesales Daihatsu sebanyak 166 ribu unit dengan target penguasaan pasar 16,6 persen.
Tahun lalu Daihatsu membukukan penjualan wholesales 139.544 unit dan penjualan ritel 137.166 unit.“Pencapaian tahun lalu itu membuat Daihatsu mampu mempertahankan peringkat kedua pasar automotif nasional dengan market share 15,6 persen,” paparnya.
Daihatsu berhasil mempertahankan peringkat kedua penjualan mobil nasional. Sepanjang 2011, Daihatsu berhasil mendongkrak penjualan wholesales mencapai 139.544 unit atau meningkat 18 persen dari tahun sebelumnya, yaitu 118.591 unit dengan market share 15,6 persen.
Secara retail sales pada periode yang sama Daihatsu mencatat 137.166 unit atau meningkat 19 persen dari tahun 2010 sebesar 115.703 unit dengan market share 15,5 persen. Pencapaian ini melebihi target wholesales Daihatsu 2011 sebesar 125 ribu unit. Capaian ini menjadi rekor tertinggi Daihatsu di Indonesia. Menurut Suparno, dari sejumlah produk Daihatsu, Xenia masih menjadi mobil terlaris yang menyumbang 49 persen terhadap penjualan ritel atau 67.292 unit.
Disusul Gran Max berkontribusi 29 persen atau 39.710 unit, Terios 21.625 unit (16 persen), Luxio 6.307 unit (lima persen), dan Sirion 2.232 unit (dua persen). Kepala Cabang AI-DSO Pekanbaru Saulius Farlyan menjelaskan, awalnya di Pekanbaru hanya ada outletkhusus penjualan.
“Saat ini kami memiliki outlet terpadu yang modern dan nyaman bagi konsumen yang ingin membeli mobil, spare part, serta service. Outlet ini dilengkapi fasilitas hotspot untuk akses internet, kids corner, dan ruang tunggu yang nyaman. Kami juga menerapkan service supercepat, hanya 59 menit,”tuturnya.
Dia menargetkan,total penjualan mobil Daihatsu di Pekanbaru sebanyak 200 unit per bulan dan target perbaikan 100 unit per bulan. Saat ini, kata Saulius, total penjualan mobil Daihatsu tahun lalu sebanyak 1.945 unit dengan pangsa pasar 16 persen dari total penjualan automotif di Pekanbaru sebanyak 12.152 unit. Tahun sebelumnya 1.798 unit (17,45 persen) dari total penjualan automotif 10.302.
()
Explore More