Protokol ekspor sarang burung walet ke China mendesak disepakati

Rabu, 29 Februari 2012 - 11:08 WIB
Protokol ekspor sarang...
Protokol ekspor sarang burung walet ke China mendesak disepakati
A A A
Sindonews.com - Asosiasi Peternak Pengusaha Sarang burung Walet Indonesia (APPSWI) mendesak kepada pemerintah untuk segera menandatangani kesepakatan protokol ekspor sarang burung walet dengan China. Hal itu menyusul kebijakan pengetatan yang dilakukan oleh China yang mewajibkan perdagangan Walet ini melalui negara ketiga.

Seperti Singapura, Hongkong, Amerika Serikat, Kanada, Cile, dan Malaysia. Menurut Tim 7 Ekspor-Impor Indonesia-China Handoko, kesepakatan dengan China itu tentunya bisa membuat kepastian harga. Sehingga harga sarang burung Walet di pasaran tidak terkatung-katung.

"Dengan kesepakatan itu tentunya membuat pengusaha Walet tidak mengalami kerugian yang cukup besar," kata Handoko di Surabaya, Rabu (29/2/2012).

Ia mengatakan, sudah dua bulan harga sarang burung Walet ini terkatung-katung tidak ada kejelasan. Imbasnya, Ekspor sarang burung ini tidak bisa dilakukan ke China. Padahal, Indonesia merupakan pemasok utama sarang burng Walet ke China.

Meski perjanjian pasar bebas ASEAN-China telah berlaku sejak Januari 2010, tetapi hingga saat ini ekspor sarang walet ke China masih terkena pajak 17 persen. Padahal, potensi ekspor sarang walet Indonesia mencapai 500-600 ton per tahun dengan nominal sekitar Rp 7,5 triliun.

Menurutnya, jika kesepakatan bilateral kedua negara ini tidak segera dilakukan maka dikhawatirkan akan terjadi dampak sosial yang kurang kondusif anatara Eksportir, Pengepul dan Petani.

Sementara General Administration of Quality Supervision, Inspection, and Quarantine atau Badan Karantina China sendiri telah penerbitan sertifikat kesehatan/sanitasi produk hewan untuk sarang burung walet Indonesia yang akan diekspor ke China oleh Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Indonesia.

"Pengusaha sendiri diharapkan segera melakukan budidaya sarang burng walet yang baik dan berkualitas. Hal itu untuk mendukung upaya tersebut," tukasnya.
()
Berita Terkini
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
7 jam yang lalu
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
9 jam yang lalu
Dorong PNBP, AUKSI dan...
Dorong PNBP, AUKSI dan DJKN Jatim Perkuat Ekosistem Lelang Sukarela
9 jam yang lalu
Lawan Tarif Trump, Kemendag...
Lawan Tarif Trump, Kemendag Siapkan 21 Perjanjian Dagang Baru dengan Berbagai Negara
9 jam yang lalu
United Tractors Tebar...
United Tractors Tebar Dividen Rp7,81 Triliun, Catat Kapan Cairnya
10 jam yang lalu
Rumah BUMN SIG Dorong...
Rumah BUMN SIG Dorong Pemasaran Produk UMKM Rembang
10 jam yang lalu
Infografis
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi AS, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved