31,7 ribu ton beras impor masuk pelabuhan Belawan

Kamis, 01 Maret 2012 - 07:00 WIB
31,7 ribu ton beras impor masuk pelabuhan Belawan
31,7 ribu ton beras impor masuk pelabuhan Belawan
A A A


Sindonews.com - Selama bulan Februari 2012, sebanyak 31.777 ton beras impor asal Vietnam dan India masuk dan dibongkar di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.

Asisten Manager Humas dan Hukum, PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo I) cabang Belawan Azmi Jauhari menyampaikan, dari 31.777 ton beras impor yang masuk ke Pelabuhan Belawan tersebut, diangkut oleh tiga kapal, masing-masing kapal kargo MV Hayphong, MV VTC Planet dan kapal kargo MV Jalvahi.

Dikatakannya, dari ketiga kapal tersebut di antaranya kapal kargo MV Hayphong berbendera Vietnam, keagenan pelayaran Gesury Loyd, Kamis (16/2) tiba dari pelabuhan Ho Chi Min Vietnam, kemudian Kamis (23/2) sandar di dermaga gudang 108 Ujung Baru Pelabuhan Belawan, melakukan aktivitas bongkaran 2.506 ton beras asal Vietnam.

"Sedangkan kapal MV.VTC Planet berbendera Vietnam, keagenan pelayaran Karana Lines, Sabtu (18/2) tiba dari pelabuhan Ho Chi Min Vietnam dan Kamis petang (23/2), sandar didermaga gudang 110 Ujung Baru Pelabuhan Belawan, melaksanakan aktivitas bongkaran 20.048 ton beras asal Vietnam," terang Azmi di ruang kerjanya, Rabu 29 Februari 2012.

Azmi juga menjelaskan, kapal kargo MV Jalvahi berbendera India, keagenan pelayaran Duta Putra Samudra, Senin (27/2) tiba dari India dan sandar didermaga gudang 103 Ujung Baru Pelabuhan Belawan, melakukan aktivitas bongkaran 9.223 ton beras asal India.

Humas Perum Bulog Sumatera Utara (Sumut) Rusli, ketika dihubungi melalui telepon selulernya, membenarkan adanya beras impor yang masuk melalui Pelabuhan Belawan.

Dikatakannya, masuknya beras impor ini bukan hanya untuk memperkuat stok di Sumut saja, melainkan juga guna keamanan pangan daerah lainnya, karena Pelabuhan Belawan Sumut menjadi salah satu pintu masuk dan keluar beras ketahanan pangan nasional.

"Selain 31.777 ton beras yang baru diimpor, di gudang Bulog juga tersedia 79.000 ton beras, dan ini bisa bertahan selama enam bulan ke depan. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2958 seconds (0.1#10.140)