Penyaluran kredit tak terpengaruh kenaikan BBM

Kamis, 01 Maret 2012 - 12:04 WIB
Penyaluran kredit tak...
Penyaluran kredit tak terpengaruh kenaikan BBM
A A A
Sindonews.com - Meskipun pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, hal ini dinilai tidak akan berpengaruh ke dalam rencana ekspansi bank dalam penyaluran kredit dan likuiditas.

"Inflasi tahunan saya pikir meskipun ada kenaikan BBM tidak akan double digit, jadi masih oke dan belum berpengaruh (terhadap target pertumbuhan kredit bank)," ungkap pengamat ekonomi Aviliani, Kamis (1/3/2012).

Menurut Aviliani, angka inflasi tahun ini akan bergerak di angka 6,5 sampai tujuh persen, atau hanya dua persen di atas asumsi makro APBN 2012 di angka 4,5 persen plus minus satu persen. "Apalagi kalau proyek Master Plan Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) tentu akan jalan," lanjut dia.

Terkait dengan likuiditas bank yang kemungkinan juga akan terkendala dengan adanya kenaikan BBM dan disinyalir menghambat daya beli masyarakat ini, Aviliani menyarankan agar bunga simpanan di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berada di atas bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

"Sudah bagus, harusnya LPS bunganya di atas SBI supaya orang yang tidak punya duit bisa ke bank. Tapi kalau LPS lebih rendah dari SBI bahaya, karena masuk SBI semua," tandas Komisaris BRI ini.

Tahun 2011 lalu, Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit yang cukup tinggi hampir mencapai 29 persen. Kondisi likuiditas yang tercermin dalam rasio kecukupan modal (CAR) dan rasio kredit macet (NPL) pun terjaga. Tahun ini, dalam rencana bisnis bank (RBB) yang diajukan bank ke BI, menurut BI, kebanyakan bank optimistis dapat mencatat pertumbuhan kredit yang tidak jauh dengan tahun lalu. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0442 seconds (0.1#10.140)