DPRD minta tarif tol Suramadu dievaluasi

Kamis, 01 Maret 2012 - 16:32 WIB
DPRD minta tarif tol...
DPRD minta tarif tol Suramadu dievaluasi
A A A


Sindonews.com - Tarif tol Suramadu yang kini berlaku diminta untuk dievaluasi oleh kalangan DPRD Bangkalan, Madura. Sebab, tarif yang dikenakan saat ini tidak sebanding dengan fasilitas yang ada.

Seperti diketahui, tarif tol Suramadu yang dikenakan untuk kendaraan roda empat, mobil pribadi sebesar Rp30 ribu dan roda dua sebesar Rp3 ribu.

Cuma, DPRD menilai, tarif tol sebesar itu tidak sebanding dengan fasilitas yang ada. Di mana, pagar pembatas Suramadu masih berkarat, akses tol tidak terawat banyak ditumbuhi semak belukar, serta minim Penerangan Jalan Umum (PJU).

"Fasilitas yang ada, tidak sebanding dengan tarif tol yang kita bayar. Tidak ada perawatan sama sekali," ujar Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Mukaffi Cholil, Kamis (1/3/2012).

Mukaffi menjelaskan, tarif tol Suramadu merupakan yang paling mahal, dibanding dengan tarif tol lain yang ada di Indonesia. Sementara, jumlah pengguna jasa cukup banyak, sehingga penghasilan dari tarif tol cukup lumayan banyak.

Di sisi lain, dari fakta yang ada, banyak fasilitas di jembatan dan akses tol yang tidak mendapat perawatan yang maksimal. Baik itu berupa bangunan fisik, serta non fisik yang lain seperti pengelolaan di sekitar akses tol.

"Untuk itu, kami mendesak adanya evaluasi terkait tarif yang diberlakukan untuk Suramadu. Sebab, tidak sebanding dengan perawatan yang ada," terang Mukaffi.

Hal yang sama juga dikatakan oleh wakil ketua DPRD Bangkalan, Riski. Dia menerangkan, sejauh ini beralasan kalau hasil dari Suramadu, masih belum cukup untuk menutupi hutang dari pembangunan lalu.

Cuma, menurutnya, alasan itu masih belum bisa diterima, karena hasil yang diperoleh sangat cukup untuk sekedar biaya perawatan. "Masih kami nilai terlalu tinggi, tarif yang ada sekarang ini. Ya, harap segera dievaluasi," ucapnya.

Sayang, hingga berita ini diturunkan, kepala gerbang tol Suramadu, Suhariyono, masih belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi, telepon selulernya tidak aktif. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0477 seconds (0.1#10.140)