IHPB nonmigas Februari naik 0,35%
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) umum nonmigas, pada bulan Februari 2012 mencatat kenaikan sebesar 0,35 persen terhadap bulan sebelumnya.
"Kenaikan IHPB itu ditopang oleh beberapa sektor. Sektor dengan kenaikan terbesar itu terjadi pada sektor pertanian dengan besaran 0,65 persen," ujarnya di Kantor Pusat BPS, Pasar Baru, Jakarta, Kamis (1/3/2012).
Selain itu diungkapkan Suryamin, IHPB bahan baku, kemudian barang konsumsi, dan barang modal pada Februari 2012 masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,20 persen, 0,66 persen, dan 0,16 persen.
"Penyebab kenaikan ini memang beragam, kalau pada IHPB bahan baku didukung besar oleh subsektor perikanan dan subsektor industri pengilangan minyak bumi. Kemudian IHPB barang konsumsi di topang oleh sektor pertanian sebesar 0,40 dan kemudian IHPB Barang Modal yang juga ditopang oleh sektor pertanian dan industri," jelasnya.
IHPB bahan bangunan dan konstruksi juga mengalami kenaikan sebesar 0,25 persen terhadap bulan sebelumnya. Penyebabnya adalah kenaikan harga barang-barang dari karet, hasil kilang minyak dan yang lainnya.
"Ini disebabkan oleh kenaikan harga barang-barang dari karet 0,91 persen, hasil kilang minyak lainnya 0,65 persen, barang-barang lainnya dari bahan bukan logam 0,51 persen, semen 0,40 persen dan bahan bangunan dari logam 0,35 persen," pungkasnya.
"Kenaikan IHPB itu ditopang oleh beberapa sektor. Sektor dengan kenaikan terbesar itu terjadi pada sektor pertanian dengan besaran 0,65 persen," ujarnya di Kantor Pusat BPS, Pasar Baru, Jakarta, Kamis (1/3/2012).
Selain itu diungkapkan Suryamin, IHPB bahan baku, kemudian barang konsumsi, dan barang modal pada Februari 2012 masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,20 persen, 0,66 persen, dan 0,16 persen.
"Penyebab kenaikan ini memang beragam, kalau pada IHPB bahan baku didukung besar oleh subsektor perikanan dan subsektor industri pengilangan minyak bumi. Kemudian IHPB barang konsumsi di topang oleh sektor pertanian sebesar 0,40 dan kemudian IHPB Barang Modal yang juga ditopang oleh sektor pertanian dan industri," jelasnya.
IHPB bahan bangunan dan konstruksi juga mengalami kenaikan sebesar 0,25 persen terhadap bulan sebelumnya. Penyebabnya adalah kenaikan harga barang-barang dari karet, hasil kilang minyak dan yang lainnya.
"Ini disebabkan oleh kenaikan harga barang-barang dari karet 0,91 persen, hasil kilang minyak lainnya 0,65 persen, barang-barang lainnya dari bahan bukan logam 0,51 persen, semen 0,40 persen dan bahan bangunan dari logam 0,35 persen," pungkasnya.
()