74 juta jiwa dapat kompensasi BBM
A
A
A
Sindonews.com - Kompensasi yang di berikan pemerintah terkait dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BSLM) akan dibagikan kepada 74 juta jiwa masyarakat miskin di Indonesia.
"Jumlah penerimanya, 18,5 juta RTS (Rumah Tangga Sasaran) dikali empat, jadi 74 juta jiwa. Padahal, menurut data sekarang, 30 juta adalah penduduk yang hampir miskin, lalu 30 juta penduduk yang miskin dan very very poor. Total 60 juta. Jadi, ditambah 14 juta yang tidak terdaftar selama ini. Termasuk nelayan dan buruh. Jadi mengkover semuanya," jelas Menko Kesra Agung Laksono di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/3/2012).
Dia menjelaskan, jika sebanyak 74 juta jiwa adalah sebanyak beras miskin dan cash transfer. "Sementara subsidi transportasi masih dihitung. Apakah subsidi indirect, yakni untuk keperluan-keperluan operasional mereka," jelas dia.
Dirinya juga menambahkan jika ada empat macam paket kompensasi ada empat macam. Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) cash transfer, penambahan subsidi siswa miskin, penambahan jumlah penyaluran raskin, serta subsidi pengelola angkutan masyarakat dan desa.
"Dengan demikian, bukan saja kita mencegah penambahan jumlah penduduk miskin, tetapi diharapkan angka kemiskinan bisa turun lagi, di bawah 10,5 persen," jelas dia.
Agung juga menerangkan bahwa (BLSM) dulu Rp100 ribu selama enam bulan. Sekarang sembilan bulan (Rp150 ribu). "Begitu diumumkan 1 April, langsung diberlakukan selama sembilan bulan. Luar biasa," ungkap dia. (ank)
"Jumlah penerimanya, 18,5 juta RTS (Rumah Tangga Sasaran) dikali empat, jadi 74 juta jiwa. Padahal, menurut data sekarang, 30 juta adalah penduduk yang hampir miskin, lalu 30 juta penduduk yang miskin dan very very poor. Total 60 juta. Jadi, ditambah 14 juta yang tidak terdaftar selama ini. Termasuk nelayan dan buruh. Jadi mengkover semuanya," jelas Menko Kesra Agung Laksono di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/3/2012).
Dia menjelaskan, jika sebanyak 74 juta jiwa adalah sebanyak beras miskin dan cash transfer. "Sementara subsidi transportasi masih dihitung. Apakah subsidi indirect, yakni untuk keperluan-keperluan operasional mereka," jelas dia.
Dirinya juga menambahkan jika ada empat macam paket kompensasi ada empat macam. Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) cash transfer, penambahan subsidi siswa miskin, penambahan jumlah penyaluran raskin, serta subsidi pengelola angkutan masyarakat dan desa.
"Dengan demikian, bukan saja kita mencegah penambahan jumlah penduduk miskin, tetapi diharapkan angka kemiskinan bisa turun lagi, di bawah 10,5 persen," jelas dia.
Agung juga menerangkan bahwa (BLSM) dulu Rp100 ribu selama enam bulan. Sekarang sembilan bulan (Rp150 ribu). "Begitu diumumkan 1 April, langsung diberlakukan selama sembilan bulan. Luar biasa," ungkap dia. (ank)
()