Manfaatkan program GSP, ekspor ke AS bisa naik

Jum'at, 02 Maret 2012 - 15:34 WIB
Manfaatkan program GSP,...
Manfaatkan program GSP, ekspor ke AS bisa naik
A A A


Sindonews.com - Pengusaha Indonesia harus memanfaatkan program GSP (generalized system of preference) yang ditetapkan pemerintah Amerika Serikat (AS). Dengan program GSP ini diharapkan ekspor Indonesia ke AS dapat semakin meningkat.

"Ekspor Indonesia ke Amerika mencapai sekira USD19,1 miliar dengan tanpa melalui program GSP. Potensinya bisa akan terus meningkat, kalau pengusaha Indonesia memanfaatkan GSP yang diberlakukan pemerintah Amerika," kata Atase Perdagangan KBRI Ni Made Ayu Martini usai
Seminar Sosialisasi GSP di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (2/3/2012).

Program GSP merupakan ketentuan pemberlakuan bebas bea masuk terhadap 3.400 jenis produk dari 129 negara, termasuk Indonesia. "Akses akan semakin lebih leluasa bagi pebisnis ke pasar Amerika terutama untuk produk dari negara-negara berkembang. Selain itu, akses juga membuka semakin banyaknya pilihan berbagai jenis industri dan konsumen Amerika," paparnya.

“Kalau 10 persen saja dari USD19,1 miliar, nilai dan volume ekspor kita meningkat dari yang kita dapat sekarang. GSP sangat potensial mengingat Indonesia dan Amerika sama-sama partner dagang penting,” sambungnya.

Seperti diketahui, pada 21 Oktober 2011, Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama, telah menandatangani perpanjangan program Generalize System of Preferences (GSP). Program GSP bertujuan untuk membantu negara berkembang memperluas ekonomi mereka dengan mengizinkan barang‐barang tertentu yang akan diimpor ke AS mendapatkan fasilitas bebas bea masuk.

Di bawah program GSP, Pemerintah AS memberikan pembebasan tarif bea masuk kepada sebanyak 131 negara berkembang, termasuk 43 negara kurang berkembang. Program ini mencakup ekspor sekitar 5.000 jenis produk bebas bea ke AS.

Berdasarkan data GSP per Oktober 2011, total ekpor Indonesia ke AS yang mendapatkan fasilitas GSP mencapai USD1.795 miliar, meningkat 5,3 persen dibanding Oktober 2010 yang mencapai USD1.705, atau sebesar 12 persen dari total ekspor Indonesia ke AS.

Melihat data-data tersebut, program GSP adalah penting bagi ekspor Indonesia, dan masih sangat besar kemungkinannya untuk terus ditingkatkan, sehingga dapat meningkatkan volume ekspor Indonesia ke AS. (bro)
()
Berita Terkini
Korban Perang Tarif,...
Korban Perang Tarif, Pesawat Boeing Pesanan Maskapai China Putar Balik ke AS
1 jam yang lalu
Libur Panjang Paskah,...
Libur Panjang Paskah, KAI Jual 486 Ribu Tiket KA Jarak Jauh
2 jam yang lalu
Dikepret Tarif Trump,...
Dikepret Tarif Trump, KKP Siap Cari Pasar Alternatif
3 jam yang lalu
Ketidakpastian Melonjak,...
Ketidakpastian Melonjak, IMF Keluarkan Peringatan Ekonomi Global
5 jam yang lalu
Berjalannya Negosiasi...
Berjalannya Negosiasi dengan Amerika Jadi Katalis Positif bagi Bursa
6 jam yang lalu
Satgas Ramadan dan Idul...
Satgas Ramadan dan Idul Fitri Pertamina Sukses Mitigasi Lonjakan Permintaan BBM dan LPG
13 jam yang lalu
Infografis
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Golden Dome, Perisai Rudal Canggih AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved