Hanya 17% mahasiswa berwirausaha

Sabtu, 03 Maret 2012 - 12:29 WIB
Hanya 17% mahasiswa...
Hanya 17% mahasiswa berwirausaha
A A A
Sindonews.com - Minat lulusan baru perguruan tinggi untuk menjadi wirausahawan baru hanya 17 persen dari jumlah puluhan ribu mahasiswa baru. Kajian Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) menyatakan kenyataan ini membuat Indonesia jauh tertinggal dari negara Asia lainnya.

Berdasarkan kajian Kemenkop dan UKM dari total populasinya, Cina dan Jepang masih terbanyak dengan jumlah wirausahawan mencapai 10 persen, Malaysia 5 persen dan Singapura 7 persen.

Deputi Menkop dan UKM bidang Pengembangan SDM Agus Muharram mendukung langkah swasta yang ingin menggenjot jumlah wirausahawan baru. Seperti HSBC Young Enterpreneur Challenge yang dapat mendorong generasi muda memiliki spirit dan modal kuat untuk menjadi wirausahawan.

"Mereka akan berkontribusi terhadap perekonomian, membuka lapangan kerja baru dan menurunkan tingkat kemiskinan," katanya pada HSBC Young Enterpreneur Challenge (HYEC) di Hotel Dharmawangsa, di Jakarta, Sabtu (3/3/2012).

Head of Communications and Corporate Sustainability HSBC Indonesia Maya Rizano menyatakan, HYEC merupakan kompetisi yang menantang kemampuan kewirausahaan mahasiswa melalui pembuatan Business Plan yang kreatif, aplikatif dan layak komersil. Program pengembangan kewirausahaan ini sendiri akan berlangsung mulai Maret-Januari.

Pada ajang perdana HSBC ini peserta mengirimkan proposal Business Plam melalui web www.asiayechallenge.com. Maya menambahkan, awalnya peserta mendapatkan kesempatan mengikuti workshop kewirausahaan. Melalui seleksi ketat akan dipilih tiga pemenang dengan urutan peringkat Perunggu, Perak dan Emas. "Disediakan total hadiah uang tunai Rp50 juta rupiah," jelasnya.

Selanjutnya pemenang medali emas, ungkap Maya, akan mewakili Indonesia pada Juli nanti di Hong Kong untuk bersaing dengan peserta dari negara-negara Asia lainnya untuk memperebutkan hadiah 50.000 dolar Hong Kong serta menghadiri konferensi kewirausahaan internasional di Hongkong senilai 60.000 dolar Hong Kong. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6155 seconds (0.1#10.140)