Kemensos sudah siap salurkan BLT
A
A
A
Sindonews.com - Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Z. Andi Dulung meyatakan secara skematik, Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang merupakan kompensasi untuk masyarakat setelah nantinya terjadi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah disiapkan.
"Kita sudah siapkan, baik itu skema, data dan beberapa opsi teknis. Tapi hal tersebut belum dapat dipastikan, karena menunggu kepastian dari kenaikan harga tersebut, yang saat ini sedang dibahasa antara pemerintah dan DPR," ujar Andi saat menghadiri acara sindo Hot Topic di Apple Trees Cafe, MNC Tower, Jakarta, Senin, (5/3/2012).
Jika menurut perhitungan dari Kementerian Sosial, BLT tersebut kemungkinan akan direalisasikan pada awal Mei dan dilaksanakan selama sembilan bulan kedepannya. Untuk pelaksana teknis, Kemensos rencananya akan bekerja sam dengan PT Pos Indonesia. Sampai dengan saat ini kerjasama tersebut sudah dimulai dengan pembicaraan.
"Kita akan kerjsama sama PT POS, dan mereka siap. Dalam persoalan Skema dan teknis pun sudah dpikirkan oleh PT POS. Baik itu proses pemberian, sampai ke hal-hal kecil pun sudah dipikirkan, dan tinggal menunggu saja,"jelasnya.
Andi juga mengungkapkan, bahwa sebenarnya BLT bukan merupakan program yang dapat menyelesaikan kemiskinan di Indonesia, namun ini hanya merupakan bentuk kompensasi karena kenaikan harga terjadi.
Sebelumnya, pemerintah memperkirakan dana kompensasi untuk masyarakat miskin tersebut, akan berada pada kisaran Rp100 ribu. Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri menuturkan, pemberian dana kompensasi tersebut berupa BLT akan diberikan selama delapan bulan.
"Untuk masyarakat miskin (saja). Lumayan kan, jadi masih bisa lah (BBM dinaikkan). Saya pikir angka itu akan mengarah ke situ kalau diputuskan," ungkapnya beberapa waktu lalu.
"Kita sudah siapkan, baik itu skema, data dan beberapa opsi teknis. Tapi hal tersebut belum dapat dipastikan, karena menunggu kepastian dari kenaikan harga tersebut, yang saat ini sedang dibahasa antara pemerintah dan DPR," ujar Andi saat menghadiri acara sindo Hot Topic di Apple Trees Cafe, MNC Tower, Jakarta, Senin, (5/3/2012).
Jika menurut perhitungan dari Kementerian Sosial, BLT tersebut kemungkinan akan direalisasikan pada awal Mei dan dilaksanakan selama sembilan bulan kedepannya. Untuk pelaksana teknis, Kemensos rencananya akan bekerja sam dengan PT Pos Indonesia. Sampai dengan saat ini kerjasama tersebut sudah dimulai dengan pembicaraan.
"Kita akan kerjsama sama PT POS, dan mereka siap. Dalam persoalan Skema dan teknis pun sudah dpikirkan oleh PT POS. Baik itu proses pemberian, sampai ke hal-hal kecil pun sudah dipikirkan, dan tinggal menunggu saja,"jelasnya.
Andi juga mengungkapkan, bahwa sebenarnya BLT bukan merupakan program yang dapat menyelesaikan kemiskinan di Indonesia, namun ini hanya merupakan bentuk kompensasi karena kenaikan harga terjadi.
Sebelumnya, pemerintah memperkirakan dana kompensasi untuk masyarakat miskin tersebut, akan berada pada kisaran Rp100 ribu. Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri menuturkan, pemberian dana kompensasi tersebut berupa BLT akan diberikan selama delapan bulan.
"Untuk masyarakat miskin (saja). Lumayan kan, jadi masih bisa lah (BBM dinaikkan). Saya pikir angka itu akan mengarah ke situ kalau diputuskan," ungkapnya beberapa waktu lalu.
()