Kenaikan BBM bakal jadi isu besar Hari Buruh
A
A
A
Sindonews.com - Wacana kenaikan harga BBM subsidi oleh pemerintah pada April mendatang mendapat kecaman bukan hanya dari kebanyakan masyarakat luas, namun juga datang dari beberapa anggota dewan.
Setelah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mempertanyakan kebijakan pemerintah tersebut, kini giliran anggota DPR dari Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka menyatakan tidak sepakat jika harga BBM dinaikkan.
"Kita melihat, betulkah satu-satunya cara dengan menaikkan BBM," tuturnya saat ditemui wartawan di DPR, Selasa (6/3/2012).
Dia mengatakan, bahwa pada peringatan Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei tahun ini BBM akan menjadi salah satu isu yang diusung. Pasalnya, dampak dari kenaikan BBM mencakup ke semua aspek.
"Info yang saya peroleh akan turun (demo) pada 1 Mei. Dengan beberapa isu, upah layak, hidup layak, termasuk BBM. Efek domino semuanya akan naik," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo memastikan bahwa pemerintah telah memilih opsi kenaikan BBM subsidi sebesar Rp1.500 per liter ketimbang memberi subsidi tetap sebesar Rp2.000 per liter.
Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa asumsi harga minyak mentah (ICP) diganti menjadi USD105 per barel dari sebelumnya USD90 per barel dan lifting minyak 930 barel per hari dari sebelumnya 950 barel per hari.
Beberapa asumsi makro ekonomi Indonesia seperti target pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan defisit anggaran fiskal pemerintah juga diperlebar menyusul ajuan perubahan harga BBM subsidi yang ditargetkan diketuk palu 1 April mendatang ini.
Selain itu, siang nanti pukul 14.00 WIB, pemerintah yang diwakili Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan, BPH Migas dan Pertamina juga dijadwalkan akan mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR-RI terkait overkuota subsidi BBM 2011 yang menjadi dasar pengajuan APBN-P 2012 ini.
Setelah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mempertanyakan kebijakan pemerintah tersebut, kini giliran anggota DPR dari Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka menyatakan tidak sepakat jika harga BBM dinaikkan.
"Kita melihat, betulkah satu-satunya cara dengan menaikkan BBM," tuturnya saat ditemui wartawan di DPR, Selasa (6/3/2012).
Dia mengatakan, bahwa pada peringatan Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei tahun ini BBM akan menjadi salah satu isu yang diusung. Pasalnya, dampak dari kenaikan BBM mencakup ke semua aspek.
"Info yang saya peroleh akan turun (demo) pada 1 Mei. Dengan beberapa isu, upah layak, hidup layak, termasuk BBM. Efek domino semuanya akan naik," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo memastikan bahwa pemerintah telah memilih opsi kenaikan BBM subsidi sebesar Rp1.500 per liter ketimbang memberi subsidi tetap sebesar Rp2.000 per liter.
Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa asumsi harga minyak mentah (ICP) diganti menjadi USD105 per barel dari sebelumnya USD90 per barel dan lifting minyak 930 barel per hari dari sebelumnya 950 barel per hari.
Beberapa asumsi makro ekonomi Indonesia seperti target pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan defisit anggaran fiskal pemerintah juga diperlebar menyusul ajuan perubahan harga BBM subsidi yang ditargetkan diketuk palu 1 April mendatang ini.
Selain itu, siang nanti pukul 14.00 WIB, pemerintah yang diwakili Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan, BPH Migas dan Pertamina juga dijadwalkan akan mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR-RI terkait overkuota subsidi BBM 2011 yang menjadi dasar pengajuan APBN-P 2012 ini.
()