Bupati Probolinggo tolak terminal impor Hortikuktura

Selasa, 06 Maret 2012 - 19:53 WIB
Bupati Probolinggo tolak terminal impor Hortikuktura
Bupati Probolinggo tolak terminal impor Hortikuktura
A A A
Sindonews.com - Pendirian Terminal Impor Hortikultura di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya masih menuai kontroversi. Kali ini datangnya dari Bupati Probolinggo Hasan Aminudin. Menurutnya, terminal impor Hortikultura itu akan membawa dampak buruk bagi sejumlah petani di Jawa Timur.

"Tentunya saya sangat kecewa dengan kebijakan pemerintah pusat itu. Pembangunan terminal Impor Hortikultura itu sangat menyengsarakan rakyat di Jawa Timur yang sebagian besar petani," kata pria yang juga Ketua Dewan Penasehat DPW Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jawa Timur, di kantor Nasdem Jatim, Jalan Raya Darmo, Surabaya, Selasa (6/3/2012).

Seharusnya, pemerintah lebih memikirkan pemberdayaan petani bukan malah menambah masalah bagi petani. Ia meminta, pemerintah untuk memikirkan hasil Hortikultura di Jawa Timur. Misalnya, membuka pasar Hortikultura dan kemudahan finansial.

Pihaknya juga akan berkirim surat ke pemerintah pusat dan mengajak semua Bupati dan Walikota yang rakyatnya petani untuk bersama-sama menolak pembangunan terminal impor Hortikultura di Pelabuhan Tanjung Perak.

"Dampaknya akan terjadi krisis sosial tentunya akan membunuh mata pencaharian petani," kata mantan ketua DPW PKB Gus Dur ini.

Dia mencontohkan, di Kabupaten Probolinggo hampir sebagian besar bermata pencaharian petani. Sekitar 20 ribu warga di Probolinggo menggantungkan hidupnya di sektor pertanian Hortikultura.

"Warga Probolinggo paling banyak pertanian Sayur-sayuran terutama di lereng bukit Gunung Bromo. Di kecamatan Tiris dan Krucil banyak menghasilkan Manggis, Durian serta buah-buahan lain. Tentunya dengan adanya terminal Impor itu akan membunuh mata pencaharian mereka," tutur Hasan.

Hasil pertanian di dua kecamatan itu banyak dibeli oleh sejumlah negara, seperti Jepang, Singapura dan Malaysia. "Kapan lalu ada Duta Besar Aljazair, Niam Salim datang ke Probolinggo. Pemerintah Aljazair akan mengirim beberapa pengusaha untuk mensurvei hasil pertanian di Probolinggo," jelasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5724 seconds (0.1#10.140)