Pantau kualitas air, PDAM Tirta Benteng serahkan 6 perahu karet

Sindonews.com - Untuk membantu memantau kualitas air Cisadane yang menjadi bahan baku utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng (TB), Kota Tangerang, PDAM TB, Rabu (7/3/2012) menyerahkan alat bantuan pemeliharaan, perawatan dan pemantauan kualitas air baku kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pelangi Nusantara.

Dirut PDAM TB, Ahmad Marju mengatakan bantuan berupa 6 buah perahu karet dan perlengakapannya itu diharapkan bisa membuat sumber air baku PDAM TB tetap terpelihara.

“Kami kerjasamakan perawatan dan p emeliharaan kualitas air baku kami ini pada salah satu lembaga yang peduli terhadap lingkungan hidup dan sungai di Tangerang. Mereka ini yang nantinya akan melakukan pengawasan, pemantauan, dan pembersihan Cisadane dan aliran anak kali Cisadane agar tetap bersih dan aman untuk diproduksi,” kata Qodri.

Adapun bantuan yang diberikan antara lain, enam buah perahu karet, alat pembersih sungai dan juga dana operasional sebesar Rp72 juta untuk proses pengawasan dan perawatan sungai Cisadane selama satu tahun anggaran.

“LSM Pelangi Nusantara ini juga akan melakukan perawatan sumber air baku kami yang ada di Situ Cipondoh, dan juga di aliran Kali Angke, Ciledug,” singkatnya.

Sementara itu, Ketua Umum LSM Pelangi Nusantara Dedi Suprapto mengatakan bahwa LSM yang dipimpinnya selama ini konsen dan peduli terhadap masalah lingkungan, Saat mengetahui PDAM TB memiliki program untuk merawat dan memelihara sungai Cisadane, pihaknya langsung mengapresiasi.

"Apa yang dilakukan PDAM TB merupakan langkah yang perlu ditiru lembaga lain yang berwenang atas kelestarian sungai di Kota Tangerang. Sehingga akan kami sinergikan antara program yang ada dikami dengan program PDAM TB," tuturnya.

Selain program menjaga kelestarian air Cisadane, LSM Pelangi Nusantara juga akan digerakkan dalam beberapa program lain yang berkaitan dengan pemeliharaan lingkungan hidup dan juga sungai. Yakni, penanaman enam juta pohon di bantaran kali, dan pembuatan 6.000 sumur resapan.

Terkait dengan bantuan alat yang diberikan PDAM TB, pihaknya akan menerapkan pengawasan di aliran sungai Cisadane sepanjang 193 kilometer, mulai dari hulu Sungai Cisalak, membuat empat pos pemantau di sana, dan melakukan pengawasan atas kualitas maupun kuantitas limbah yang ada di Sungai Cisadane.