Kenaikan BBM cuma sengsarakan rakyat
Kenaikan BBM cuma sengsarakan rakyat
A
A
A
Sindonews.com - Buruh yang tergabung dalam Konfederasi SPSI Sidoarjo demo ke DPRD Sidoarjo, Rabu (7/2/2012) pagi. Mereka menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan segera diberlakukan pemerintah.
Buruh menilai, jika harga BBM naik akan berimbas pada perekonomian. Harga bahan pokok akan naik, sedangkan upah buruh tidak ada perubahan.
Dengan kawalan ratusan petugas dari Polres Sidoarjo, perwakilan buruh berorasi di luar pagar DPRD Sidoarjo. Tak lama kemudian, perwakilan buruh diterima Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Abdul Kholik dan Sekretaris Komisi B Aditya Nindyatman.
Ketua Konfederasi SPSI Sidoarjo Ahmad Fauzie mengatakan buruh menuntut agar pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga BBM. Sebab, bukan hanya buruh yang akan dirugikan tapi masyarakat menengah kebawah.
"Kita menolak kenaikan harga BBM dan kita mendesak agar dewan juga ikut menolak kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM akan menyengsarakan rakyat," ujar Ahmad Fauzie.
Ketua DPRD Sidoarjo Abdul Kholik mengatakan pihaknya akan menyalurkan aspirasi buruh ke DPR pusat. "Kami disini hanya bisa berkoordinasi dengan DPR di pusat terkait tuntutan buruh agar kenaikan harga BBM dibatalkan," ujarnya.
Sementara itu, Aditya Nindyatman mengatakan jika pihaknya menolak kenaikan harga BBM, sehingga mendukung apa yang diperjuangkan buruh. "PKS menolak kenaikan harga BBM," ujarnya.
Dia menambahkan, kenaikan harga BBM yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat akan sangat membebani masyarakat kalangan bawah. Kenaikan harga BBM semestinya tidak perlu dilakukan bilamana pelaksanaan pemerintahan bersih dari hal korupsi yang sudah sangat merajalela di sekitar kita.
Sementara itu, Kapolres Sidoarjo AKBP Marzuki mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi kenaikan harga BBM. Sehingga tidak ada penimbunan BBM yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Bukan hanya itu, pihaknya juga akan menempatkan petugas di jalur pengiriman BBM."Kita juga akan memanggil pengusaha SPBU untuk koordinasi terkait distribusi BBM termasuk penjualannya menjelang kenaikan harga BBM," ujar Marzuki disela-sela memimpin anak buahnya mengamankan demo.
Buruh menilai, jika harga BBM naik akan berimbas pada perekonomian. Harga bahan pokok akan naik, sedangkan upah buruh tidak ada perubahan.
Dengan kawalan ratusan petugas dari Polres Sidoarjo, perwakilan buruh berorasi di luar pagar DPRD Sidoarjo. Tak lama kemudian, perwakilan buruh diterima Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Abdul Kholik dan Sekretaris Komisi B Aditya Nindyatman.
Ketua Konfederasi SPSI Sidoarjo Ahmad Fauzie mengatakan buruh menuntut agar pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga BBM. Sebab, bukan hanya buruh yang akan dirugikan tapi masyarakat menengah kebawah.
"Kita menolak kenaikan harga BBM dan kita mendesak agar dewan juga ikut menolak kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM akan menyengsarakan rakyat," ujar Ahmad Fauzie.
Ketua DPRD Sidoarjo Abdul Kholik mengatakan pihaknya akan menyalurkan aspirasi buruh ke DPR pusat. "Kami disini hanya bisa berkoordinasi dengan DPR di pusat terkait tuntutan buruh agar kenaikan harga BBM dibatalkan," ujarnya.
Sementara itu, Aditya Nindyatman mengatakan jika pihaknya menolak kenaikan harga BBM, sehingga mendukung apa yang diperjuangkan buruh. "PKS menolak kenaikan harga BBM," ujarnya.
Dia menambahkan, kenaikan harga BBM yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat akan sangat membebani masyarakat kalangan bawah. Kenaikan harga BBM semestinya tidak perlu dilakukan bilamana pelaksanaan pemerintahan bersih dari hal korupsi yang sudah sangat merajalela di sekitar kita.
Sementara itu, Kapolres Sidoarjo AKBP Marzuki mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi kenaikan harga BBM. Sehingga tidak ada penimbunan BBM yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Bukan hanya itu, pihaknya juga akan menempatkan petugas di jalur pengiriman BBM."Kita juga akan memanggil pengusaha SPBU untuk koordinasi terkait distribusi BBM termasuk penjualannya menjelang kenaikan harga BBM," ujar Marzuki disela-sela memimpin anak buahnya mengamankan demo.
()
Explore More