DIY siapkan 500 KK calon penerima BLT
A
A
A
Sindonews.com – Pemprov DIY mempersiapkan data warga miskin yang berhak mendapatkan bantuan langsung tunai atau BLT sebagai konsekuensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Diperkirakan ada sekitar 500 kepala keluarga (KK) yang akan mendapatkan BLT. “Ada 500 KK yang akan menjadi prioritas BLT,”kata Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Tavip Agus Rayanto kemarin.
Prioritas ini mengacu terhadap hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) .Di mana ada sebanyak 20 kecamatan di DIY yang tergolong miskin.Kabupaten Gunungkidul meliputi Semanu, Semin, Playen, Karangmojo, Gedangsari, dan Ponjong.
Kabupaten Bantul di Kecamatan Imogiri,Kasihan,Banguntapan, dan Sewon. Sementara Kota Yogyakarta di Kecamatan Mergangsan, Tegalrejo, Gedongtengen, dan Umbulharjo. “Kabupaten Kulonprogo ada tiga yaitu Kecamatan Kokap, Kalibawang, Samigaluh, serta Sleman meliputi Prambanan,Sayegan, dan Gamping.Teknis pembagian dan waktunya masih menunggu pusat,”papar Tavip.
Saat ini Pemprov DIY berencana membagikan BLT ke dalam kelompok masyarakat. Setiap penerima harus tergabung dalam kelompok agar bantuan tidak langsung habis. Namun oleh kelompok, bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan. Terkait rencana kenaikkan harga BBM bersubsidi, Kapolda DIY Brigjen Pol Tjuk Basuki berpendapat, penempatan polisi berseragam di setiap SPBU belum diperlukan.
Penempatan polisi baru dilakukan saat kondisi mendesak seperti ada aksi demontrasi. Kapolda menambahkan, kalau ada polisi yang berjaga dikhawatirkan membuat pihaknya kesulitan menelusuri upaya penyalahgunaan BBM berbsubsidi.
Namun,dia tidak menampik adanya polisi berpakaian preman yang ditugaskan melakukan pemantauan di setiap SPBU.“Penimbunan itu awalnya dari pengecer, jadi itu yang diawasi, ”pungkasnya.
Diperkirakan ada sekitar 500 kepala keluarga (KK) yang akan mendapatkan BLT. “Ada 500 KK yang akan menjadi prioritas BLT,”kata Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Tavip Agus Rayanto kemarin.
Prioritas ini mengacu terhadap hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) .Di mana ada sebanyak 20 kecamatan di DIY yang tergolong miskin.Kabupaten Gunungkidul meliputi Semanu, Semin, Playen, Karangmojo, Gedangsari, dan Ponjong.
Kabupaten Bantul di Kecamatan Imogiri,Kasihan,Banguntapan, dan Sewon. Sementara Kota Yogyakarta di Kecamatan Mergangsan, Tegalrejo, Gedongtengen, dan Umbulharjo. “Kabupaten Kulonprogo ada tiga yaitu Kecamatan Kokap, Kalibawang, Samigaluh, serta Sleman meliputi Prambanan,Sayegan, dan Gamping.Teknis pembagian dan waktunya masih menunggu pusat,”papar Tavip.
Saat ini Pemprov DIY berencana membagikan BLT ke dalam kelompok masyarakat. Setiap penerima harus tergabung dalam kelompok agar bantuan tidak langsung habis. Namun oleh kelompok, bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan. Terkait rencana kenaikkan harga BBM bersubsidi, Kapolda DIY Brigjen Pol Tjuk Basuki berpendapat, penempatan polisi berseragam di setiap SPBU belum diperlukan.
Penempatan polisi baru dilakukan saat kondisi mendesak seperti ada aksi demontrasi. Kapolda menambahkan, kalau ada polisi yang berjaga dikhawatirkan membuat pihaknya kesulitan menelusuri upaya penyalahgunaan BBM berbsubsidi.
Namun,dia tidak menampik adanya polisi berpakaian preman yang ditugaskan melakukan pemantauan di setiap SPBU.“Penimbunan itu awalnya dari pengecer, jadi itu yang diawasi, ”pungkasnya.
()