Target lifting minyak dikoreksi jadi 930 ribu bph

Senin, 12 Maret 2012 - 13:17 WIB
Target lifting minyak...
Target lifting minyak dikoreksi jadi 930 ribu bph
A A A
Sindonews.com - Pemerintah melakukan koreksi terhadap target lifting minyak dalam draft Anggaran Perencanaan Belanja Negara Perubahan (APBNP) yang diajukan ke DPR beberapa waktu lalu. Hal ini dikarenakan sulitnya pemerintah untuk merealisasikan target sebelumnya.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Evita Legowo, menegaskan hal ini terjadi disebabkan angka yang ditetapkan sebelumnya, yakni 950 ribu barel per hari (bph) pada APBN 2012 terlalu tinggi dan pada realisasinya sulit untuk dicapai.

"Memang diakui angka tersebut tidak bisa dicapai, maka dari itu lifting pada APBNP kita turunkan menjadi 930 ribu bph," ungkap Evita saat melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (12/3/2012).

Dia menambahkan bahwa untuk kedepannya bersama dengan pemerintah, akan ada bentuk pengupayaan agar mempercepat pertumbuhan peningkatan produksi.

"Masih dalam tahap rencana, tapi kita akan melakukan eksplorasi dimana sekarang sudah masuk dalam tahap perencanaan," jelasnya.

Sementara itu kepala BP Migas Priyono mengatakan dalam paparannya bahwa realisasi lifting minyak di Indonesia, terhitung Maret 2012 hanya 895 ribu bph.

"31 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) masih berproduksi di bawah target APBN 2012, kekurangan produksinya mencapai 14.704 barel oil per day (BOPD) dan itu sampai perhitungan Maret 2012," ungkapnya.

Dalam laporannya 31 KKKS ini, di antaranya adalah Total E&P Indonesia, Pertamina, PHE West Madura Offshore, PHE-ONWJ, PT Sumatera Persada Energi dan lainnya.

"Kalau dilihat beberapa kendala melorotnya produksi migas KKKS di antaranya terkait persetujuan izin menteri perhubungan, kendala persiapan lokasi pemboran sumur dan persetujuan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)," pungkasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0480 seconds (0.1#10.140)