Bulog pastikan harga raskin tidak naik

Sindonews.com - Perum Bulog Divre Jabar memastikan harga beras untuk keluarga miskin (raskin) tidak mengalami kenaikan.

Kepala Perum Bulog Divre Jabar Usep Karyana menyebutkan, harga beras raskin itu tidak akan berpengaruh terhadap kenaikan harga pokok pembelian (HPP) sebesar 33 persen dan kenaikan harga BBM yang diberlakukan pemerintah.

Dia menyebutkan, harga beras raskin akan tetap sama yaitu Rp1.600/kg. “Harga jual raskin tetap Rp1.600/kg,” kata Usep Karyana di Bandung, Rabu 14 Maret 2012.

Dia menjelaskan, tidak adanya penyesuaian harga untuk raskin karena penentuan harga beras tersebut dilakukan pemerintah. Dengan harga Rp1.600 per kg, maka pemerintah harus memberi harga subsidi kepada masyarakat miskin. Kenaikan harga BBM juga akan mempengaruhi ongkos distribusi ke pedesaan.

“Kami hanya operator. Pemerintah yang menentukan harga. Tapi sampai saat ini, kami belum mendapat informasi ada kenaikan harga raskin,” timpal dia.

Untuk mengamankan harga beras raskin tetap sama sampai ke tangan masyarakat, Bulog justru membuat tim satgas. Tim tersebut berperan mengontrol harga beras raskin sampai pelosok desa. Satgas juga mengamankan beras sampai masyarakat, yaitu 15 kg per kepala keluarga.

Usep mengungkapkan, penyaluran raskin di Jawa Barat pada 2012 telah dilakukan sampai Februari. Sementara periode Maret, sedang dalam proses penyaluran. Setiap bulannya, Bulog menyiapkan sekitar 42.500 ton beras untuk sekitar 2,8 juta kepala keluarga penerima raskin.

Usep mengakui jumlah penerima beras raskin belum ada perubahan sejak beberapa tahun lalu. Perubahan penerima raskin di Jabar, juga ditentukan Pemprov Jabar didasarkan pada jumlah penduduk miskin. “Belum ada perubahan penerima beras miskin. Jumlahnya masih sama,” tandas dia. (bro)