Soal TDL, pemerintah masih bimbang

Kamis, 15 Maret 2012 - 16:43 WIB
Soal TDL, pemerintah masih bimbang
Soal TDL, pemerintah masih bimbang
A A A
Sindonews.com - Sesuai dengan permintaan para pengusahaa yang menginginkan agar Tarif Dasar Listrik (TDL) dan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tidak naik bersamaan, pemerintah dilanda kebimbangan dalam memastikan kebijakannya.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, dalam kebijakan kenaikan TDL ada dua hal yang menjadi pertimbangan, yakni dari sisi industri dan fiskal.

"Memang ada dampaknya kita melakukan penundaan. Karena intinya jangan sampai, industri kita terpukul, jangan sampai masyarakat juga terkena double hit. Tapi jangan lupa, sisi fiskal juga harus kita jaga. Jadi memang mesti kita jaga semua lah, yang terbaik, jangan pokoknya pokoknya," ujar Hatta saat ditemui di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Kamis (15/3/2012).

Pembahasan mengenai kenaikan TDL hingga kini masih berlangsung antara Komisi VII DPR RI dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. "Kalau mereka masih membahas kan di komisi VII, nanti kita tunggu saja yang terbaik," tegas Hatta.

Hatta tidak bisa menjawab ketika harus memilih antara kepentingan industri dan kesehatan fiskal. Namun, yang paling penting menurutnya defisit anggaran tidak boleh lebih dari tiga persen.

"Kalau defisit tidak ada cerita, tidak boleh melebihi tiga persen, kemarin kan 2,23 persen tapi kan ditambah lagi dengan defisit APBN 0,5 persen. Sudah mendekati 2,8 persen itu. Kalau dengan TDL enggak naik, kira-kira naiknya enggak terlalu lah," jelasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6420 seconds (0.1#10.140)