KKP luncurkan program Pugar
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mengurangi impor garam dari negara lain, pemerintah meluncurkan program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar). Program ini dinilai mampu meningkatkan pendapatan petani garam hingga 15 persen.
Produksi garam dalam negeri tahun ini ditargetkan mencapai 1,3 juta ton, sementara kebutuhan konsumsi garam nasional mencapai 1,5 juta ton dan kebutuhan garam industri 1,8 juta ton pertahun. “Ini adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani garam sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara swasembada garam sehingga tidak perlu lagi mengimpor,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Tjitjip Sutardjo.
Pugar ini merupakan kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Koordinator Perekonomian, dan Kementerian Perindustrian. Untuk menyukseskan program Pugar, Tjitjip penyerahan bantuan-bantuan ke Pemprov Jatim dan kabupaten se-Madura senilai Rp39,3 miliar.
Bantuan tersebut di antaranya penyelenggaraan penyuluhan perikanan pendamping untuk Jatim dan Madura sebesar Rp5,6 miliar, beasiswa pendidikan bagi anak pelaku utama Jatim dan Madura senilai Rp1,15 miliar, bantuan kepada Kabupaten Sumenep berupa bantuan Pugar senilai Rp9,84 miliar, bantuan fasilitas sarana air bersih 2011 sebanyak 3 unit senilai Rp3,085 miliar, bantuan penerapan iptek untuk pengembangan modal industri garam rakyat sebesar Rp400 juta, bantuan sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran hasil perikanan berupa satu paket peralatan pengolahan rumput laut senilai Rp400 juta.
Selain itu juga menyerahkan bantuan modal usaha untuk pesantren di kabupaten Sumenep sebanyak 4 paket senilai Rp300 juta, bantuan kepada Kabupaten Bangkalan berupa Pugar senilai Rp1,216 miliar, bantuan kepada Kabupaten Pamekasan berupa bantuan Pugar Rp4,75 miliar, bantuan kepada Kabupaten Sampang berupa Pugar Rp11,185 miliar, dan penyerahan 1.558 kartu nelayan di Kabupaten Sumenep. (bro)
()