Pedagang Pasar Turi tuntut pertemuan Tripartit
A
A
A
Sindonews.com - Kegagalan pedagang dalam menerima dana talangan untuk uang pengikat stan di Pasar Turi baru belum bisa diterima. Mereka tetap ingin adanya pertemuan tripartit yang diikuti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, pedagang, serta investor.
“Hasil pertemuan tripartit nanti biar jadi keputusan akhir. Kami siap menerima hasil apapun, pokoknya pertemuan itu dihadiri tiga komponen,” ujar pedagang Pasar Turi Kemas A Chalim, Minggu (18/3/2012).
Ia melanjutkan, kalau pertemuan yang digelar pemkot hanya bertemu terpisah antara pedagang dan investor tak bisa dijadikan keputusan akhir. Pedagang juga perlu dilibatkan secara aktif untuk pengambilan masukan pada pemkot. “Ini yang kami nantikan. Keputusan yang diambil nantinya merupakan hasil musyawarah berbagai pihak,” tegasnya.
Bagi pedagang, katanya, cicilan yang jumlahnya besar memang memberatkan. Pihaknya ingin ada kebijakan pedagang untuk dimasukkan dulu ke Pasar Turi baru untuk berdagang. Sementara cicilan bisa dilakukan dengan hasil berdagang. “Banyak yang jatuh miskin, kalau sejak awal sudah dibebani uang puluhan juta jelas tak mungkin,” katanya.
Kondisi pedagang Pasar Turi terus hancur. Sejak kebakaran pasar legendaris di Indonesia Timur itu belum juga ada solusi yang diberikan pemerintah. Pembentukan tempat penampungan sementara (TPS) tak bisa mengangkat nasib pedagang.
Asisten II Pemkot Surabaya Muhlas Udin mengatakan, pemkot selama ini sudah mengajak bertemu semua elemen pedagang. Investor yang membangun juga diajak berbicara untuk memudahkan pedagang. “Jadi sudah sering kita bertemu. Berbagai solusi juga dicarikan,” katanya.
Muhlas yang juga berprofesi sebagai dokter ini melanjutkan, pemkot tetap membuka diri untuk menyelesaikan persoalan pedagang. Sejak awal pihaknya membuka diri untuk segera mengetahui hasil yang tepat. “Tak masalah kalau kita bertemu. Toh, selama ini juga kita selalu
bertemu,” pungkasnya. (bro)
()