MNC Securities rambah kalangan mahasiswa

Rabu, 21 Maret 2012 - 11:25 WIB
MNC Securities rambah...
MNC Securities rambah kalangan mahasiswa
A A A
Sindonews.com - MNC Securities merambah kalangan mahasiswa dalam pengembangan bisnisnya. Kemarin, perusahaan yang tercatat di lantai bursa ini membuka kantor cabang di Universitas STIKUBANK Semarang. Cabang ke-25 ini akan meramaikan pasar modal di Indonesia.

Direktur PT MNC Securities Tbk Susy Meilina mengatakan, pembukaan kantor cabang membuka peluang semua lapisan masyarakat ikut berpartisipasi di pasar modal.

“Selama ini dunia pasar modal masih didominasi kalangan tertentu. Kami membawa misi agar masyarakat lebih berperan aktif,” ungkap Susy di sela-sela grand launching Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas STIKUBANK, Semarang, di Jalan Kendeng V, Bendan Ngisor, Semarang.

Dia berharap kepekaan investor dalam bertransaksi semakin meningkat seiring banyaknya jumlah cabang perusahaan yang dibuka. Dengan demikian akan semakin menyemarakkan perdagangan pasar modal di Indonesia.

“MNC Securites sudah masuk dalam top ten lokal broker. Sekuritas ini didukung pula iklan di media karena berada di bawah naungan MNC grup,” kata Susy.

Selain pembukaan kantor cabang, di hari yang sama juga digelar seminar bertema “Pasar Modal 2012”. Seminar tersebut menghadirkan pembicara utama Head of Research PT MNC Securities Edwin Sebayang.

Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Supandi menyambut baik jalinan kerja sama yang manyasar dunia akademisi, salah satunya Universitas STIKUBANK Semarang.

“Fungsi sosial edukasi harus dijalankan karena masih banyak masyarakat awam terhadap dunia ini. Pasar modal merupakan dasar sosial ekonomi di masa depan,” ujarnya.

Kerja sama tersebut sangat baik karena menggabungkan teori dengan praktik. Kalangan akademisi akan belajar dan mendalami teori pasar modal. Lalu, dilanjutkan dengan praktik bertransaksi.

“Mahasiswa dapat pula membuat tulisan-tulisan yang mendukung praktik transaksi seperti merumuskan metode tertentu lantaran tergolong dinamis. Mereka pun bisa menganalisa harga,” ungkapnya.

Rektor Universitas STIKUBANK Semarang Bambang Suko Priyono menambahkan, pihaknya mengaplikasikan teori yang diserap di perguruan tinggi dengan model penelitian.

Investor diwajibkan memiliki bekal cukup guna menghindari high risk dan mendapatkan hit return sehingga memperoleh hasil menggembirakan. “Investasi tidak cukup dengan teori saja, melainkan diaplikasikan pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah pasar modal,” ujarnya menerangkan.

Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi di masa depan. Karena itu, kerja sama di lingkungan kampus diharapkan membuat pasar modal semakin membumi bagi karyawan, dosen, maupun mahasiswa. “Ini akan berdampak pula pada iklim investasi di Indonesia semakin bagus,” ujar Bambang. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5270 seconds (0.1#10.140)