BLSM, social protection bagi masyarakat
A
A
A
Sindonews.com - Rencana pemerintah memberikan kompensasi terkait dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Menteri Sosial Salim Assegaf Al Jufri mengatakan masalah Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) merupakan sosial proctection bagi masyarakat.
“Dengan adanya kenaikan harga BBM, maka akan terjadi inflasi dan pasti daya beli masyarakat pun menurun. Sungguh tidak adil kondisi masyarakat menurun, kemudian tidak ada keberpihakan dari pemerintah. Jadi adanya BLSM ini bukannya tidak mendidik, tapi tidak ada pilihan lain,” tegasnya usai kunjungan ke Sindoradio, Rabu 21 Maret 2012 malam.
Selanjutnya ia mengatakan setiap bulannya masyarakat miskin (kurang mampu) akan diberikan Rp150.000 per kartu keluarga. "Intinya program ini ada karena dampak dari kenaikan BBM,” jelasnya.
Dia juga menambahkan seperti tahun-tahun sebelumnya BLSM ini akan diberikan melalui PT Pos Indonesia, perbedaan dari tahun sebelumnya yaitu PT Pos Indonesia akan mendatangi langsung titik-titik yang sudah dituju. Serta rencananya bantuan ini akan diterima selama sekira 9 bulan.
“Intinya PT Pos akan terjun langsung ke lokasi dan saya yakin data yang sekarang jauh lebih bagus dari tahun sebelumnya (2005-2008). Karena kita tidak ingin kesalahan terulang kembali dan hal itu mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” jelasnya.
Terkait dengan kesiapan program BLSM ini masih, dia menerangkan masih menunggu keputusan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), karena masih terus dibahas. “Untuk Kementerian Sosial sendiri jelas punya tugas yang cukup jelas kaitannya dengan verifikasi yang berkaitan dengan masalah ketepatan sasaran itu sendiri dan kita akan tetap melakukan pendampingan. Jadi kita tinggal menunggu mudah-mudahan bisa direalisasikan di bulan April,” tandasnya. (ank)
“Dengan adanya kenaikan harga BBM, maka akan terjadi inflasi dan pasti daya beli masyarakat pun menurun. Sungguh tidak adil kondisi masyarakat menurun, kemudian tidak ada keberpihakan dari pemerintah. Jadi adanya BLSM ini bukannya tidak mendidik, tapi tidak ada pilihan lain,” tegasnya usai kunjungan ke Sindoradio, Rabu 21 Maret 2012 malam.
Selanjutnya ia mengatakan setiap bulannya masyarakat miskin (kurang mampu) akan diberikan Rp150.000 per kartu keluarga. "Intinya program ini ada karena dampak dari kenaikan BBM,” jelasnya.
Dia juga menambahkan seperti tahun-tahun sebelumnya BLSM ini akan diberikan melalui PT Pos Indonesia, perbedaan dari tahun sebelumnya yaitu PT Pos Indonesia akan mendatangi langsung titik-titik yang sudah dituju. Serta rencananya bantuan ini akan diterima selama sekira 9 bulan.
“Intinya PT Pos akan terjun langsung ke lokasi dan saya yakin data yang sekarang jauh lebih bagus dari tahun sebelumnya (2005-2008). Karena kita tidak ingin kesalahan terulang kembali dan hal itu mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” jelasnya.
Terkait dengan kesiapan program BLSM ini masih, dia menerangkan masih menunggu keputusan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), karena masih terus dibahas. “Untuk Kementerian Sosial sendiri jelas punya tugas yang cukup jelas kaitannya dengan verifikasi yang berkaitan dengan masalah ketepatan sasaran itu sendiri dan kita akan tetap melakukan pendampingan. Jadi kita tinggal menunggu mudah-mudahan bisa direalisasikan di bulan April,” tandasnya. (ank)
()