Demi keamanan, Pertamina pasok BBM malam hari
A
A
A
Sindonews.com - Gelombang demonstrasi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi terjadi hampir di seluruh Indonesia. Demonstrasi ini membuat Pertamina terpaksa menunda penyaluran BBM ke berbagai SPBU di daerah yang rawan demonstrasi.
Vice President Corporate Communication Mochamad Harun menuturkan, agar tidak terjadi kelangkaan di SPBU tertentu di daerah rawan demonstrasi tersebut, maka BBM akan disalurkan pada malam hari.
"Antisipasinya itu kita lakukan di malam hari, pertama dari sisi lalu lintas memang lebih lancar," ungkap Harun di Jakarta, Senin (26/3/2012).
Pertimbangan kedua, penyaluran malam hari dilakukan untuk meningkatkan keamanan dari sang supir. "Kita kasihan dengan mereka (para supirnya), jika nanti mereka dipaksa turun oleh para pendemo," tukas dia.
Diberitakan sebelumnya, Pertamina menghentikan sementara penyaluran BBM bersubsidi ke SPBU di jalur rawan aksi demonstrasi. Langkah ini ditempuh untuk keamanan.
Jelang rencana kenaikan harga BBM bersubsidi pada 1 April mendatang, aksi demonstrasi marak di sejumlah daerah. Di beberapa tempat, aksi penolakan bahkan berujung ricuh. Mabes Polri telah mengindikasikan eskalasi unjuk rasa terus meningkat.
Harun menjelaskan, bila pasokan BBM tidak dihentikan, dampaknya bisa sangat berbahaya. Jika tangki pembawa BBM tersulut api bisa meledak dan menimbulkan korban jiwa. Harun menegaskan, kebijakan ini hanya sementara hingga suasana kembali kondusif. "Kami menyarankan lebih baik mengisi BBM di SPBU yang tidak berada di jalur rawan demonstrasi," ucap dia.
Pemerintah berencana mengurangi subsidi BBM pada awal April. Dari berbagai opsi yang sempat diambil, pemerintah akhirnya memutuskan menaikkan harga premium dan solar Rp1.500 menjadi Rp6.000 per liter. Rencana ini menyulut penolakan dari berbagai kalangan masyarakat. (bro)
()