BBM naik, ongkos ojek melonjak 40%
A
A
A
Sindonews.com - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diproyeksikan pemerintah, menyisakan waktu sebentar lagi. Prosesnya sekarang hanya menunggu kesepakatan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) untuk menyetujui APBN Perubahan yang diusulkan pemerintah.
Jika melihat ke sektor yang berbeda, khususnya trasportasi jenis ojek, ternyata sudah memiliki ancang-ancang tersendiri untuk menyikapi 1 April 2012.
Ramli, 35, seorang tukang ojek yang biasa mangkal di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, mengatakan, akan menyikapi kebijakan pemerintah tersebut dengan ikut menaikkan tarif sekira 40 persen.
"Ya pasti naik. Harga BBM naik, kita juga naikin harga ongkos. Kalau biasanya dari depan (Samping Menara Kadin) ke hotel JW Marriot itu Rp7.000, paling nanti jadi Rp10.000," ujarnya kepada Sindonews, di Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (27/3/2012).
Keputusan kenaikan tarif ojek tersebut, menurut Ramli sudah sangat pantas. Hal tersebut diambil, setelah melalui pembicaraan dengan semua tukang ojek yang terdaftar mangkal di kawasan Mega Kuningan. Walaupun, sebenarnya tarif tersebut tergantung negosiasi antara penumpang dan tukang ojek sendiri.
"Itu semua tarifnya seperti itu. Jadi kalaupun nanti ada nego lagi, tapi patokannya seperti itu," tuturnya.
Dia menambahkan, dari kenaikan itu nantinya akan cukup untuk membiayai keluarga mereka yang berada di kampung halaman. "Ya kita kan juga harus kirim uang ke kampung. Anak kan mau minta beli ini itu, kalau dengan naik seperti itu nanti dicukup-cukupkan lah," pungkas Ramli. (bro)
()