Kementerian PU tuntaskan proyek darurat Merapi
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan telah menuntaskan 40 proyek penanganan darurat Merapi dengan total anggaran yang diserap mencapai Rp511,6 miliar.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, penanganan darurat tersebut difokuskan pada sarana infrastruktur yang mengalami kerusakan paling parah, yaitu terdapat di Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sedangkan penyebab kerusakan menurutnya diakibatkan oleh banjir lahar dingin.
“Hal ini berdampak pada terputusnya arus lalu lintas pada jalan-jalan kabupaten sehingga menyebabkan peningkatan biaya transportasi dan waktu tempuh karena adanya pengalihan rute,” kata Djoko kepada media di Jakarta, Selasa 27 Maret 2012.
Dia merincikan, proyek-proyek tersebut mencakup penanganan tanggap darurat di bidang Sumber Daya Air (SDA) senilai Rp211 miliar, penanganan di bidang Bina Marga senilai Rp262,3 miliar, dan penanganan tanggap darurat di bidang Cipta Karya sebesar Rp38,3 miliar.
Proyek di sektor SDA di antaranya perbaikan tanggul dan pengerukan sungai untuk mengembalikan fungsi alur sungai dan meningkatkan kapasitas daya tampung sungai sehingga dapat menampung material lahar dingin, serta perbaikan prasarana air baku untuk mempertahankan kapasitas sebagai sumber penyediaan air minum.
Di sektor Bina Marga, lanjut dia, terdapat sekitar 19 proyek pembangunan jembatan yang telah diselesaikan, yaitu tujuh jembatan gantung dan rangka di Kabupaten Magelang; dua jembatan di Kabupaten Klaten, lima jembatan gantung di Kabupaten Boyolali; serta lima jembatan baileydan gantung di Kabupaten Sleman.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto, mengatakan saat ini pihaknya tengah memulai pembangunan Jembatan Kali Putih, Magelang, senilai Rp64 miliar.
Pembangunan jembatan dilakukan sebagai antisipasi pengamanan arus lalu lintas di ruas jalan nasional Magelang-Yogyakarta ketika terjadi banjir lahar dingin.
“Jembatan ini dibangun untuk mengantisipasi kejadian banjir lahar dingin 2010 lalu yang meluap ke badan jalan ruas Magelang-Yogyakarta sehingga merusak jalan dan melumpuhkan lalu lintas. Biaya sudah dialokasikan untuk konstruksi, pelurusan sungai, dan pembebasan tanah,” ujar dia.
Adapun proyek-proyek di bidang Cipta Karya antara lain pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulharjo, Yogyakarta, berkapasitas 3x20 liter per detik senilai Rp5,68 miliar; SPAM Hargobinangun, Sleman, berkapasitas 3x20 liter per detik senilai Rp8,68 miliar dan SPAM Perdesaan berupa mobil tangki air dan bak penampung senilai Rp2,62 miliar. (bro)
()