Toshiba bidik 30% pasar Sumut & NAD
A
A
A
Sindonews.com - Produsen elektronik, Toshiba, menargetkan peningkatan pangsa pasar (market share) di wilayah Sumatera Utara (Sumut) dan Nanggro Aceh Darussalam (NAD) menjadi 30 persen tahun ini, dari sebelumnya yang hanya 18-20 persen.
Pertumbuhan tersebut didukung oleh sejumlah produk baru yang dikeluarkan tahun ini, antara lain televisi LCD (Liquid Crystal Display) dan LED (Light Emitting Diode).
”Pertumbuhan produk LCD dan LED tahun lalu melebihi 100 persen untuk Sumut dan NAD. Sehingga, kami yakin tahun 2012 ini pertumbuhan akan lebih baik lagi,” ujar Branch Manager PT Toshiba Visual Media Network Indonesia Sumut dan NAD Suwandi Tanjung di sela-sela acara Exhibition Roadshow Toshiba di Plaza Medan Fair, Medan, kemarin.
Dia mengatakan, target penetrasi pasar hingga 30 persen, sesuai dengan target Toshiba di industri elektronik nasional. Tingginya minat masyarakat terhadap barang-barang elektronik terutama penggunaan TV layar datar.
Selanjutnya untuk meningkatkan penjualan, Toshiba akan memanfaatkan jumlah dealer yang telah ada. Dimana untuk wilayah Sumut dan NAD, Toshiba telah memiliki 80 dealer yang tersebar dari Banda Aceh hingga Kuala simpang serta kabupaten-kabupaten di Sumut.
Sementara, Senior Marketing Manager PT Toshiba Visual Media Network Indonesia Fransisca Maya mengatakan, televisi tabung di awal 2011 masih mendominasi pasar. Namun, memasuki akhir tahun, pasar LCD dan LED mulai mengambil alih, dengan meraih 50 persen pasar televisi di Indonesia.
”Toshiba sudah berhenti menjual televisi tabung di tahun 2011. Makanya, market share kami yang sebelumnya hanya 15 persen, meningkat menjadi 24 persen dan menjadi pemimpin pasar di produk LCD dan LED pada akhir 2011,” kata dia.
Saat ini, produk LED dan LCD keluaran Toshiba yaitu Regza Power TV, merajai penjualan televisi. Adanya produk tersebut, membuat posisi Toshiba yang sebelumnya hanya berada di posisi empat naik ke posisi dua penjualan televisi terbesar di Indonesia.
Keberhasilan penetrasi Regza, menurut Maya, disebabkan oleh pemilihan produk yang tepat, penambahan dan perluasan jaringan distribusi dan juga harga yang terjangkau. “Selain itu, pendekatan promosi yang kami lakukan sesuai dengan karakteristik konsumen,” tambahnya. (ank)
Pertumbuhan tersebut didukung oleh sejumlah produk baru yang dikeluarkan tahun ini, antara lain televisi LCD (Liquid Crystal Display) dan LED (Light Emitting Diode).
”Pertumbuhan produk LCD dan LED tahun lalu melebihi 100 persen untuk Sumut dan NAD. Sehingga, kami yakin tahun 2012 ini pertumbuhan akan lebih baik lagi,” ujar Branch Manager PT Toshiba Visual Media Network Indonesia Sumut dan NAD Suwandi Tanjung di sela-sela acara Exhibition Roadshow Toshiba di Plaza Medan Fair, Medan, kemarin.
Dia mengatakan, target penetrasi pasar hingga 30 persen, sesuai dengan target Toshiba di industri elektronik nasional. Tingginya minat masyarakat terhadap barang-barang elektronik terutama penggunaan TV layar datar.
Selanjutnya untuk meningkatkan penjualan, Toshiba akan memanfaatkan jumlah dealer yang telah ada. Dimana untuk wilayah Sumut dan NAD, Toshiba telah memiliki 80 dealer yang tersebar dari Banda Aceh hingga Kuala simpang serta kabupaten-kabupaten di Sumut.
Sementara, Senior Marketing Manager PT Toshiba Visual Media Network Indonesia Fransisca Maya mengatakan, televisi tabung di awal 2011 masih mendominasi pasar. Namun, memasuki akhir tahun, pasar LCD dan LED mulai mengambil alih, dengan meraih 50 persen pasar televisi di Indonesia.
”Toshiba sudah berhenti menjual televisi tabung di tahun 2011. Makanya, market share kami yang sebelumnya hanya 15 persen, meningkat menjadi 24 persen dan menjadi pemimpin pasar di produk LCD dan LED pada akhir 2011,” kata dia.
Saat ini, produk LED dan LCD keluaran Toshiba yaitu Regza Power TV, merajai penjualan televisi. Adanya produk tersebut, membuat posisi Toshiba yang sebelumnya hanya berada di posisi empat naik ke posisi dua penjualan televisi terbesar di Indonesia.
Keberhasilan penetrasi Regza, menurut Maya, disebabkan oleh pemilihan produk yang tepat, penambahan dan perluasan jaringan distribusi dan juga harga yang terjangkau. “Selain itu, pendekatan promosi yang kami lakukan sesuai dengan karakteristik konsumen,” tambahnya. (ank)
()