Program gasifikasi Palembang terus dipantau

Jum'at, 30 Maret 2012 - 11:51 WIB
Program gasifikasi Palembang terus dipantau
Program gasifikasi Palembang terus dipantau
A A A


Sindonews.com - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, pengembangan bahan bakar gas (BBG) di Kota Palembang akan terus dilakukan dan dia memastikan akan terus memantau perkembangan program ini.

“Success story di Palembang akan terus kita lihat, bagaimana perkembangan konversi BBM ke gas ini ke depannya,” ujar Bambang di sela-sela peninjauan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Kamis 29 Maret 2012.

Dia mengimbau Palembang harus dapat memanfaatkan teknologi gas ini untuk dikembangkan lebih baik lagi ke depan. “Tapi, pengembangan yang kita inginkan lebih ke arah entrepreneurship-nya. Harapannya supaya bisa mempercepat proses yang sudah ada,” imbuhnya.

Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan (BSTP) Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kemenhub Elly Sinaga yang hadir dalam acara kemarin menambahkan, dalam program pengembangan Palembang sebagai pilot project untuk menjadi kota gas, Departemen Perhubungan (Dephub) RI menambah sekitar 400 unit alat konversi (converter kit) untuk kendaraan umum dan dinas tahun ini.

Kota Palembang menjadi pilot project pengembangan kota gas bersama tiga kota lainnya, yaitu Denpasar, Surabaya, dan Makasar. Secara nasional, kota-kota yang terpilih ini akan kebagian 25.000 converter kit.

Saat ini, converter kit yang baru disalurkan sebanyak 866 unit. Kota Palembang dinilai paling bagus dalam program konversi gas dibandingkan tiga kota lainnya. Hal ini disebabkan jaringan pipa gas di Kota Palembang paling banyak, sehingga mudah didapat dan harganya murah. “Memang, (Palembang) patut jadi pilot project program ini,” ujar Elly Sinaga.

Wali Kota Palembang H Eddy Santana Putra mengungkapkan, kedatangan Kemenhub ke Palembang dalam rangka memberikan dukungan konversi BBM ke BBG. Apalagi, dalam waktu dekat jumlah SPBG di Palembang akan bertambah sehingga jumlahnya menjadi lima unit.

“Sudah cukup banyak lima SPBG ini. Yang masih kurang adalah converter kit-nya. Tapi, kita usahakan untuk peningkatan jumlah penggunanya,” ujar Eddy.

SPBG yang ada saat ini, sebut dia, yakni di Jalan Demang Lebar Daun, Jalan R Soekamto, Jalan Kol H Barlian, Jalan Subekti, dan Jalan Ki Marogan. “Total kapasitas per harinya di lima SPBG ini mencapai 1.600 kendaraan,” sebutnya.

Sementara itu, dalam penjelasannya di hadapan rombongan Wakil Menhub,Komisaris PT CHR (CNG Hilir Raya) Nono Suratno mengungkapkan, converter kit bantuan dari Dephub sebanyak 666 unit dan yang aktif saat ini hanya sekitar 100 unit.

Sementara, dari bantuan ESDM sebanyak 200 unit dan saat ini masih tahap proses. Selanjutnya,jatah 400 unit lagi nantinya bantuan dari Perindag, sedangkan converter kit milik PT CHR ada 25 unit. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8967 seconds (0.1#10.140)