Tekanan inflasi datang dari pedasnya cabai
A
A
A
Sindonews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada Maret berada di kisaran 0,07 persen dengan bahan pangan disinyalir menjadi pemicu rendahnya inflasi. Namun, tekanan inflasi justru datang dari cabai.
"Penyebab inflasi tertinggi, yaitu harga cabai rawit karena kurangnya pasokan," ungkap Kepala BPS Suryamin di Kantor Pusat BPS, Pasar Baru, Jakarta, Senin (2/4/2012).
Menurutnya, dari 66 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), 46 kota mengalami kenaikan harga cabai rawit. "Tertinggi naiknya di kota Kediri, naik 86 persen lalu Gorontalo 84 persen," tambah dia.
Sementara untuk cabai merah, dari 66 kota IHK, 57 kota IHK mengalami kenaikan harga cabai. Selain itu, yang juga mendorong terjadi inflasi adalah rokok dengan 66 IHK sebanyak 33 kota naik.
Diberitakan sebelumnya, BPS menyatakan inflasi tahun kalender 0,88 persen dengan inflasi year-on-year (yoy) berada di kisaran 3,97 persen.
Sedangkan untuk inflasi inti pada Maret 2012 berada di kisaran 0,20 persen. "Sedangkan untuk inflasi inti year-on-year berada di kisaran 4,25 persen," tambah dia. (bro)
()