Kuota BBM bersubsidi akan terlampaui

Selasa, 03 April 2012 - 09:06 WIB
Kuota BBM bersubsidi akan terlampaui
Kuota BBM bersubsidi akan terlampaui
A A A
Sindonews.com - Semakin tingginya disparitas harga dengan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi diyakini bakal membuat konsumsi BBM bersubsidi semakin tinggi. Konsumsi diperkirakan melebihi kuota dalam APBN Perubahan 2012.

”Kami memperkirakan volume jebol sampai 47 juta kiloliter (kl). Karena BBM bersubsidi dinaikkan tidak boleh, pembatasan BBM pelat hitam juga tidak boleh, akibatnya seperti ini,” papar Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Mochamad Harun di Jakarta kemarin.

Seperti diketahui, per April harga BBM nonsubsidi jenis pertamax naik menjadi Rp10.200/liter mengikuti kenaikan harga minyak mentah dunia. Kenaikan harga pertamax juga disebabkan permintaan terhadap produk BBM jenis ini terus meningkat di pasar internasional.

Semakin lebarnya disparitas harga, kata dia, dikhawatirkan mendorong konsumsi BBM bersubsidi yang dalam APBNP 2012 asumsi volumenya ditetapkan sebesar 40 juta kl. Kekhawatiran yang sama diutarakan pengamat perminyakan Kurtubi. Ditundanya kenaikan BBM bersubsidi pada bulan April ini menurut dia berpotensi memicu pembengkakan konsumsi BBM bersubsidi.

”Kuota hampir pasti akan terlewati. Pemerintah juga tidak bisa melarang orang untuk jangan membeli bensin atau BBM,” kata Kurtubi.

Dia menjelaskan, dengan harga yang masih Rp4.500/ liter, pola konsumsi masyarakat dalam membeli bahan bakar fosil itu tidak akan berubah. Padahal, kuota pemerintah sebesar 40 juta kl ditetapkan dengan mempertimbangkan kenaikan harga BBM sebesar Rp1.500/liter sehingga konsumsi ditekan.

”Kita juga harus mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tahun ini pertumbuhan ekonomi dipatok 6,9 persen, otomatis penggunaan kendaraan bermotor juga ikut bertambah tanpa pengurangan penggunaan BBM,” imbuhnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5505 seconds (0.1#10.140)