Pasar tradisional Denpasar mulai saingi minimarket

Selasa, 03 April 2012 - 14:19 WIB
Pasar tradisional Denpasar mulai saingi minimarket
Pasar tradisional Denpasar mulai saingi minimarket
A A A
Sindonews.com - Keberadaan sejumlah pasar tradisional di Denpasar kini makin mendapat tempat di masyarakat bahkan siap bersaing dengan serbuan pasar modern atau mini market.

Pemerintah Kota Denpasar telah merevitalisasi enam pasar tradisional agar bisa bersaing dengan minimarket dengan pembenahan semua aspek mulai bangunan fisik, penataan pedagang hingga manajemen pasar.

Di Pasar Agung Peninjoan Desa Peguyangan Kangin, Denpasar Utara misalnya, sebagai pasar pencontohan merupakan satu dari 33 pasar tradisional yang dinilai sehat dan mulai berkembang.

"Sejak direvitalisasi pasar ini mengalami peningkatan jumlah pengunjung," kata Kabid Usaha Ekonomi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Denpasar Luh Gede Ratnaningrat di sela kunjungannya di Pasar Agung Peninjauan, Selasa (3/4/012).

Selama ini, kesan pasar tradisional identik dengan kumuh, bau dan kotor perlahan bisa dihapus dengan adanya upaya revitalisasi. Kini setelah direvitalasi kondisi mulai lebih baik dimana pengunjung merasa nyaman dan aman berbelanja.

Disebutkan, bagaimana selain penataan kawasan mulai los dan kios-kios lebih tertata rapi juga suasana bersih.

Bahkan ada pasar tradisional yang telah memiliki sistem pengelolaan limbah sampah secara mandiri, sehingga semua sisa barang dagangan yang tidak terpakai tidak sampai menimbulkan hama atau penyakit maupun mengganggu kenyamanan pengunjung.

Kedepan secara bertahap pasar tradisional di Denpasar akan dibenahi sehingga bisa lebih sehat lagi dan bisa menarik pembeli.

"Saat ini ada empat pasar yang kondisinya sakit karena kurang penataan dan lokasinya tidak stretegis sehingga banyak ditinggalkan pembeli, ini yang akan kami benahi," katanya menambahkan.

Sementara itu Kepala Pasar Peninjaon I Nyoman Suwarta menambahkan, ada sekira 349 pedagang yang menempati 8 los dan 316 kios maupun pedagang berjalan yang menjajakan berbagai komoditas sembako dan barang kebutuhan lainnya.

Pihaknya telah merancang untuk memberikan pelayanan kepada pengunjung dan pedangan dengan menyiapkan ruangan khusus bagi ibu yang tengah menyusui serta beberapa wastfel ditempatkan di sejumlah titik.

"Kami berharap keberadaan pasar ini bisa mendorong perekonomian desa terutama untuk menghadapi menjamurnya pertumbuhan pasar modern minimart," imbuhnya.

Sebelumnya saat meninjau Pasar Agung Peninjoan tahun 2010 lalu, Menteri Elka Pangestu langsung menggelontorkan bantuan Rp7,5 miliar.

Saat itu, Elka Pangestu berharap pasar tradisional yang ada di Kota Denpasar yang sudah direvitalisasi dan direkontruksi bisa menjadi Pasar Percontohan Tingkat Nasional. Sebab dalam perkembangannya, mampu memberi harapan yang baik dan bisa bersaing dengan pasar modern.

Hal ini bisa dilihat dari sisi penataan pasar yang terkesan makin rapi, bersih, menarik dan berkwalitas serta dari sisi pelayanan, zonasi maupun faktor kenyamanan tampak lebih baik.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6155 seconds (0.1#10.140)