Kebijakan value add akan dongkrak harga batu bata

Selasa, 03 April 2012 - 18:33 WIB
Kebijakan value add akan dongkrak harga batu bata
Kebijakan value add akan dongkrak harga batu bata
A A A


Sindonews.com - Adanya upaya pemerintah kabupaten Majene, Sulawesi Selatan melalui Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) menerapkan kebijakan untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor non pajak menuai sorotan. Pasalnya, kebijakan tersebut akan mendongkrak harga jual perumahan di sejumlah lokasi pengembangan perumahan layak huni. Apalagi kebijakan ini berdampak terhadap harga jual bahan baku pembangunan sarana perumahan untuk jenis batu bata.

Nilai tambah atau value added terhadap harga jual batu bata yang diproduksi oleh pengelola industri batu bata di daerah lembang bakal mengalami kenaikan. Kenaikan inilah yang menjadi keluhan para pembuat batu bata di daerah Lembang, Kecamatan Banggae Timur jika kebijakan itu akan diberlakukan.

Salah seorang pengelola batu bata, Muhammad Karim mengatakan, kebijakan tersebut akan memicu kenaikan harga jual batu bata. Selama ini harga jual batu bata dipatok Rp450 per biji. Menurutnya, jika harga jual tersebut dinaikkan sebesar 15 persen, artinya harga jual per biji menjadi Rp518 per biji. "Sedangkan harga yang ada sekarang, kami sangat sulit menjual sebab kemampuan konsumen terbatas," papar Karim.

Meski upaya untuk mendorong peningkatan PAD Majene yang masih rendah dibanding daerah lain, Namun kebijakan ini dinilai perlu dipertimbangkan lagi. Apalagi, kata Karim, permintaan luar kota majene juga cukup tinggi. Jika akan ada kenaikan harga, pihaknya akan sulit mematok harga untuk permintaan di daerah yang jaraknya sekitar 90 kilometer dari kota majene seperti Malunda dan Sendana hingga Kecamatan Tappalang Kabupaten Mamuju.

Untuk itu, pihaknya menilai jika penerapan kebijakan tersebut perlu ditinjau dan tidak menimbulkan dampak terhadap sektor lain seperti bisnis properti. "Kami pasti akan menyesuaikan dengan kondisi, harga jual akan mengalami kenaikan tapi berdampak terhadap kemampuan konsumen khususnya mereka yang membutuhkan batu bata dalam jumlah besar," tuturnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7013 seconds (0.1#10.140)