Sembako terus melambung, SBY harusnya tanggap

Sabtu, 07 April 2012 - 13:14 WIB
Sembako terus melambung,...
Sembako terus melambung, SBY harusnya tanggap
A A A
Sindonews.com - Kegaduhan yang terjadi akibat simpang siurnya informasi yang berkembang di masyarakat terkait rencana kenaikan harga BBM telah memberi dampak yang serius seperti kenaikan harga kebutuhan pokok serta harga logistik di pasar-pasar tradisional. Presiden Susilo Bambang Yushoyono (SBY) diminta lebih tanggap menyikapi hal tersebut.

"Saya berharap kegaduhan ini segera berakhir. Karena tidak ada alasan untuk kenaikan harga bahan pangan di pasar. Untuk itu perlu ada sikap tegas, agar permasalahan tersebut tidak berlarut-larut," tutur Pengamat Politik UGM, Ari Dwipayana, kepada wartawan dalam diskusi Polemik oleh Sindoradio di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (7/4/2012).

"Presiden harusnya cepat untuk mengambil keputusan soal ini," tegasnya lagi.

Seperti diketahui, meskipun harga BBM tidak jadi naik pada 1 April, nyatanya berbagai harga kebutuhan pokok seperti sembako dan kebutuhan logistik lainnya mengalami kenaikan cukup mencekik bagi masyarakat.

Inflasi diyakini akan tetap tinggi pada bulan-bulan mendatang didorong ketidakpastian kenaikan BBM bersubsidi. Menteri Keuangan Agus Martowardojo memperkirakan, inflasi tinggi akibat ketidakpastian kenaikan harga BBM akan berlangsung lama.Inflasi ini lebih dipicu harga sejumlah barang yang terlanjur mengalami kenaikan meskipun pemerintah akhirnya menunda kenaikan harga BBM. Kenaikan harga beberapa komoditas sulit dikendalikan karena tidak adanya kepastian waktu bagi pemerintah dalam menaikkan harga BBM.

Sebelumnya, pemerintah diperbolehkan menaikkan harga BBM bila harga ratarata ICP (minyak mentah Indonesia) dalam enam bulan berjalan telah melampaui 15 persen dari ICP yang ditetapkan dalam APBN-P 2012 sebesar USD105/ barel atau jika melewati USD120,75/barel.”Kalau nggak hati-hati (inflasi tinggi), bisa cukup lama dan itu tidak baik. Ini sesuatu yang sedang kita tangani dengan harga BBM yang tidak naik. Ini karena inflasi dan harus kita lawan,” papar Agus Marto.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0550 seconds (0.1#10.140)