LDR BPR di Sumsel tumbuh 85%
A
A
A
Sindonews.com – Kantor Bank Indonesia (BI) Cabang Palembang mencatat hingga Februari 2012, loan deposit ratio (LDR) atau rasio antara besaran volume kredit yang disalurkan berbanding dengan jumlah penerimaan dana yang dihimpun dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) mengalami pertumbuhan hingga 85 persen.
Jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan LDR yang dicapai perbankan konvensional yang hanya 69 persen. Pertumbuhan LDR itu lebih dipicu oleh meningkatnya kuantitas BPR di Sumsel serta membaiknya perekonomian Sumsel yang diiringi dengan baiknya harga komoditas Sumsel.
“Peningkatan LDR pada BPR di Sumsel patut diapresiasikan. Semakin besarnya penyaluran dana dalam bentuk kredit dibandingkan dengan deposit atau simpanan masyarakat pada suatu bank akan membawa konsekuensi semakin besarnya risiko yang harus ditanggung oleh bank yang bersangkutan,” kata Pemimpin Bank Indonesia Palembang, Sutikno melalui Peneliti Ekonomi Madya Senior BI, Salendra, kemarin.
Berdasarkan kinerja BPR di Sumsel,masih kata dia,besaran volume aset yang berhasil dibukukan hingga akhir Februari mencapai Rp1,19 triliun atau berada dipersentase 1,84 persen dari total aset yang dibukukan perbankan Sumsel. Begitu pun untuk capaian penyaluran kredit yang terdiri dari modal kerja, investasi dan konsumsi telah terealisasi sebesar Rp805miliar atau berada di persentase 2,2 persen. Sementara untuk capaian penyaluran Dana Pihak Ketiga (DPK) terealisasi diangka Rp818 miliar atau berada dipersentase 1,5 persen .
“Kami akui potensi pasar kredit usaha mikro kecil dan menengah di Sumsel masih sangat terbuka lebar.Tinggal bagaimana strategi BPR untuk memaksimalkan penyaluran kreditnya,”tuturnya.
Kendatipun aset yang dibukukan perbankan BPR di Sumsel relatif kecil, masih kata dia, namun pencapaian LDR BPR cenderung menunjukkan prestasi yang gemilang. Ini membuktikan berjalannya fungsi intermediasi yang dilakukan. Apalagi dengan hadirnya BPR Catur Mas yang ikut meramaikan aktivitas perbankan BPR di Palembang, kata dia, dipastikan akan menopang pertumbuhan kinerja BPR di Sumsel ini.
“Pada tahun ini ada tiga perbankan yang akan beroperasi di Sumsel Babel. Satu yakni BPR Catur Mas yang ikut meramaikan aktivitas perbankan di Palembang. Nanti akan ada BPR lain bentukan Pemerintah Kota Palembang dan satunya lagi berada di Babel,”kata dia.
Dia mengungkapkan, bahwa BPR Catur Mas merupakan BPR yang ke 11 di Palembang dan ke 22 berada di Sumsel Babel.BPR Catur Mas ini sudah mendapatkan izin usaha sejak Maret lalu dengan nilai investasi berupa modal awal sebesar Rp1miliar.
Jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan LDR yang dicapai perbankan konvensional yang hanya 69 persen. Pertumbuhan LDR itu lebih dipicu oleh meningkatnya kuantitas BPR di Sumsel serta membaiknya perekonomian Sumsel yang diiringi dengan baiknya harga komoditas Sumsel.
“Peningkatan LDR pada BPR di Sumsel patut diapresiasikan. Semakin besarnya penyaluran dana dalam bentuk kredit dibandingkan dengan deposit atau simpanan masyarakat pada suatu bank akan membawa konsekuensi semakin besarnya risiko yang harus ditanggung oleh bank yang bersangkutan,” kata Pemimpin Bank Indonesia Palembang, Sutikno melalui Peneliti Ekonomi Madya Senior BI, Salendra, kemarin.
Berdasarkan kinerja BPR di Sumsel,masih kata dia,besaran volume aset yang berhasil dibukukan hingga akhir Februari mencapai Rp1,19 triliun atau berada dipersentase 1,84 persen dari total aset yang dibukukan perbankan Sumsel. Begitu pun untuk capaian penyaluran kredit yang terdiri dari modal kerja, investasi dan konsumsi telah terealisasi sebesar Rp805miliar atau berada di persentase 2,2 persen. Sementara untuk capaian penyaluran Dana Pihak Ketiga (DPK) terealisasi diangka Rp818 miliar atau berada dipersentase 1,5 persen .
“Kami akui potensi pasar kredit usaha mikro kecil dan menengah di Sumsel masih sangat terbuka lebar.Tinggal bagaimana strategi BPR untuk memaksimalkan penyaluran kreditnya,”tuturnya.
Kendatipun aset yang dibukukan perbankan BPR di Sumsel relatif kecil, masih kata dia, namun pencapaian LDR BPR cenderung menunjukkan prestasi yang gemilang. Ini membuktikan berjalannya fungsi intermediasi yang dilakukan. Apalagi dengan hadirnya BPR Catur Mas yang ikut meramaikan aktivitas perbankan BPR di Palembang, kata dia, dipastikan akan menopang pertumbuhan kinerja BPR di Sumsel ini.
“Pada tahun ini ada tiga perbankan yang akan beroperasi di Sumsel Babel. Satu yakni BPR Catur Mas yang ikut meramaikan aktivitas perbankan di Palembang. Nanti akan ada BPR lain bentukan Pemerintah Kota Palembang dan satunya lagi berada di Babel,”kata dia.
Dia mengungkapkan, bahwa BPR Catur Mas merupakan BPR yang ke 11 di Palembang dan ke 22 berada di Sumsel Babel.BPR Catur Mas ini sudah mendapatkan izin usaha sejak Maret lalu dengan nilai investasi berupa modal awal sebesar Rp1miliar.
()