Ngozi Okonjo-Iweala siap catat sejarah baru
A
A
A
Sindonews.com - Dalam dua pekan ke depan presiden baru Bank Dunia akan diumumkan di Washington, Amerika Serikat (AS). Namun, terlebih dahulu para kandidat harus mengikuti sesi wawancara sebelum dipastikan menjadi pengganti Robert Zoellick yang akan mundur Juni mendatang.
Wawancara tersebut dijadwalkan mulai berlangsung Senin 9 April 2012 waktu setempat.kesempatan pertama akan dilalui oleh calon asal Nigeria,Ngozi Okonjo-Iweala,dilanjutkan dengan kandidat dari Amerika Latin, Jose Antonio Ocampo, pada Selasa (10/4/2012).
Sedangkan kandidat dari AS, Jim Yong Kim, baru akan diwawancarai sehari berikutnya, Rabu 11 April 2012. Okonjo-Iweala adalah kandidat yang diusung oleh beberapa negara di Afrika termasuk Afrika Selatan. Ekonom Nigeria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian Nigeria adalah satu-satunya kandidat perempuan yang pernah berkarier selama 21 tahun di Bank Dunia dengan jabatan terakhir sebagai managing director pada Oktober 2007–Juli 2011. Iweala sebelumnya menempuh pendidikan di Universitas Harvard,AS,dan lulus pada 1977 dengan predikat magna cum laude.
Dia juga meraih gelar PhD di bidang pembangunan ekonomi regional dari perguruan bergengsi lainnya di AS yakni Institut Teknologi Massachusetts (MIT) pada 1981.Menikah dengan dokter lulusan University of Ibadan College of Medicine, Ikemba Iweala,wanita berusia 58 tahun tersebut saat ini dikaruniai empat orang anak. Pada 2007 Okonjo-Iweala pernah dianggap cocok untuk menggantikan posisi mantan Presiden Bank Dunia Paul Wolfowitz.
Namun,adanya perjanjian tidak tertulis antara AS dengan Eropa yang menyebutkan bahwa Presiden Bank Dunia harus diduduki oleh orang AS, sementara Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) oleh orang Eropa,membuat pencalonan tersebut gagal. Selain didukung oleh tiga negara Afrika, yakni Afrika Selatan, Angola, dan Nigeria, Okonjo-Iweala mendapat dukungan dari sekelompok mantan staf Bank Dunia. Mereka bahkan telah mengirimkan surat terbuka berisi dukungan terhadapnya.
Dalam surat dukungannya, sebanyak 35 mantan ekonom dan manajer Bank Dunia menyatakan, calon presiden harus dipilih berdasarkan jasanya. Dalam hal ini, Okonjo-Iweala dianggap akan menjadi Presiden Bank Dunia yang baik. Kantor berita Reuters melaporkan, ketika Okonjo- Iweala menduduki jabatan sebagai Menteri Keuangan Nigeria pada 2003,negara yang terletak di Afrika Barat tersebut bisa dikatakan sebagai negara miskin. Hampir tidak ada kredibilitas di mata masyarakat internasional.
Namun, hanya dalam kurun waktu dua tahun, Okonjo berhasil menggunakan keuntungan dari minyak sebesar USD12 miliar untuk melunasi utang bilateral sebesar USD31 miliar kepada Paris Club (sekelompok kreditor bilateral). Langkah itu tidak hanya meningkatkan dinamika utang negara,tetapi juga memastikan bahwa dana tersebut tidak diambil untuk kepentingan pejabat dalam negeri. Okonjo-Iweala juga memperkenalkan praktik penerbitan alokasi keuangan bulanan masing-masing negara Afrika, yang meningkatkan transparansi dalam pemerintahan.
Satu hal yang sangat signifikan adalah, peran Okonjo dalam membantu Nigeria memperoleh peringkat kredit pertama ”BB-”dari lembaga pemeringkat Fitch Ratings dan Standard and Poor’s (S&P). Kualifikasi tersebut dianggap oleh sejumlah media ekonomi seperti Financial Times. Dalam salah satu editorialnya, media tersebut bahkan menuliskan, sudah cukup bagi Okonjo-Iweala untuk menduduki jabatan orang nomor satu di institusi keuangan internasional tersebut.
”Okonjo-Iweala mempunyai catatan kepemimpinan yang baik, yakni mempunyai pengalaman mengelola organisasi besar,kedekatannya dengan sektor publik mempunyai kemampuan untuk mengartikulasikan visi yang jelas tentang misi pembangunan Bank Dunia,”ujarnya seperti dikutip Reuters beberapa waktu lalu. Dia menambahkan, Okonjo-Iweala juga memiliki komitmen yang kuat dalam kerja sama multilateral, keterampilan komunikasi, ketidakberpihakan dan objektivitas.
Menurut Edward, sangat sulit bagi dua kandidat lain untuk dapat mengalahkan kriteria Okonjo-Iweala. Sementara,jika Okonjo- Iweala memenangkan pemilihan Presiden Bank Dunia, hal tersebut merupakan sejarah baru baginya sebagai non-AS yang akan bertanggung jawab memimpin lembaga keuangan internasional.
Wawancara tersebut dijadwalkan mulai berlangsung Senin 9 April 2012 waktu setempat.kesempatan pertama akan dilalui oleh calon asal Nigeria,Ngozi Okonjo-Iweala,dilanjutkan dengan kandidat dari Amerika Latin, Jose Antonio Ocampo, pada Selasa (10/4/2012).
Sedangkan kandidat dari AS, Jim Yong Kim, baru akan diwawancarai sehari berikutnya, Rabu 11 April 2012. Okonjo-Iweala adalah kandidat yang diusung oleh beberapa negara di Afrika termasuk Afrika Selatan. Ekonom Nigeria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian Nigeria adalah satu-satunya kandidat perempuan yang pernah berkarier selama 21 tahun di Bank Dunia dengan jabatan terakhir sebagai managing director pada Oktober 2007–Juli 2011. Iweala sebelumnya menempuh pendidikan di Universitas Harvard,AS,dan lulus pada 1977 dengan predikat magna cum laude.
Dia juga meraih gelar PhD di bidang pembangunan ekonomi regional dari perguruan bergengsi lainnya di AS yakni Institut Teknologi Massachusetts (MIT) pada 1981.Menikah dengan dokter lulusan University of Ibadan College of Medicine, Ikemba Iweala,wanita berusia 58 tahun tersebut saat ini dikaruniai empat orang anak. Pada 2007 Okonjo-Iweala pernah dianggap cocok untuk menggantikan posisi mantan Presiden Bank Dunia Paul Wolfowitz.
Namun,adanya perjanjian tidak tertulis antara AS dengan Eropa yang menyebutkan bahwa Presiden Bank Dunia harus diduduki oleh orang AS, sementara Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) oleh orang Eropa,membuat pencalonan tersebut gagal. Selain didukung oleh tiga negara Afrika, yakni Afrika Selatan, Angola, dan Nigeria, Okonjo-Iweala mendapat dukungan dari sekelompok mantan staf Bank Dunia. Mereka bahkan telah mengirimkan surat terbuka berisi dukungan terhadapnya.
Dalam surat dukungannya, sebanyak 35 mantan ekonom dan manajer Bank Dunia menyatakan, calon presiden harus dipilih berdasarkan jasanya. Dalam hal ini, Okonjo-Iweala dianggap akan menjadi Presiden Bank Dunia yang baik. Kantor berita Reuters melaporkan, ketika Okonjo- Iweala menduduki jabatan sebagai Menteri Keuangan Nigeria pada 2003,negara yang terletak di Afrika Barat tersebut bisa dikatakan sebagai negara miskin. Hampir tidak ada kredibilitas di mata masyarakat internasional.
Namun, hanya dalam kurun waktu dua tahun, Okonjo berhasil menggunakan keuntungan dari minyak sebesar USD12 miliar untuk melunasi utang bilateral sebesar USD31 miliar kepada Paris Club (sekelompok kreditor bilateral). Langkah itu tidak hanya meningkatkan dinamika utang negara,tetapi juga memastikan bahwa dana tersebut tidak diambil untuk kepentingan pejabat dalam negeri. Okonjo-Iweala juga memperkenalkan praktik penerbitan alokasi keuangan bulanan masing-masing negara Afrika, yang meningkatkan transparansi dalam pemerintahan.
Satu hal yang sangat signifikan adalah, peran Okonjo dalam membantu Nigeria memperoleh peringkat kredit pertama ”BB-”dari lembaga pemeringkat Fitch Ratings dan Standard and Poor’s (S&P). Kualifikasi tersebut dianggap oleh sejumlah media ekonomi seperti Financial Times. Dalam salah satu editorialnya, media tersebut bahkan menuliskan, sudah cukup bagi Okonjo-Iweala untuk menduduki jabatan orang nomor satu di institusi keuangan internasional tersebut.
”Okonjo-Iweala mempunyai catatan kepemimpinan yang baik, yakni mempunyai pengalaman mengelola organisasi besar,kedekatannya dengan sektor publik mempunyai kemampuan untuk mengartikulasikan visi yang jelas tentang misi pembangunan Bank Dunia,”ujarnya seperti dikutip Reuters beberapa waktu lalu. Dia menambahkan, Okonjo-Iweala juga memiliki komitmen yang kuat dalam kerja sama multilateral, keterampilan komunikasi, ketidakberpihakan dan objektivitas.
Menurut Edward, sangat sulit bagi dua kandidat lain untuk dapat mengalahkan kriteria Okonjo-Iweala. Sementara,jika Okonjo- Iweala memenangkan pemilihan Presiden Bank Dunia, hal tersebut merupakan sejarah baru baginya sebagai non-AS yang akan bertanggung jawab memimpin lembaga keuangan internasional.
()