Sukses bisnis iklan, bermodalkan relasi & jaringan
Sukses bisnis iklan, bermodalkan relasi & jaringan
A
A
A
Sindonews.com - Menjadi pengusaha sukses tak hanya butuh modal dan semangat. Selain harus memiliki keahlian, relasi sangat menentukan kesuksesan bisnis yang digeluti. Hal inilah yang dialami Ajie Karim hingga sukses menjadi pengusaha.
Bagaimana tidak, hanya bermodalkan relasi dan jaringan, diusianya yang masih terbilang muda, pria kelahiran 1976 ini sudah memiliki cabang perusahaan diberbagai daerah.
“Waktu itu, kondisi ekonomi keluarga memang sedang sulit. Sebagai anak, saya ingin membantu orang tua saya. Kebetulan, teman-teman saya banyak yang menjalani usaha. Belajar dari teman dan iseng ikutikutan, koklama-kelamaan asyik. Baru, terpikir untuk buat badan usaha sendiri,” kenang Ajie saat ditemui di kantornya,kemarin.
Ajie Karim yang saat itu masih berusaia 18 tahun nekad meminjam modal dari salah satu bank untuk mendirikan sebuah perusahaan periklanan. Dia tertartik menggeluti bisnis periklanan karena diyakini sangat menjanjikan. Terbukti, dalam waktu dua tahun, modal yang dipinjamnya dari bank sudah bisa dikembalikan.
Bahkan, kini usaha periklanannya sudah berkembang hingga berbagai daerah, seperti, Medan, Batam, Padang, Lampung, Banda Aceh, Palembang dan Jakarta. Kualitas produk, harga yang terjangkau,lokasi strategis serta wilayah cakupan lebih luas membuat usahanya bertahan pesat hingga kini. ”Tapi, yang paling utama kita harus mempertahankan jaringan. Sebab jaringan itulah yang utama. Apabila menguasi jaringan, dialah pemenang bisnis,” ujar suami Haryati Sari ini.
Kesuksesan usaha yang dijalaninya tidak semulus yang dibayangkan. Ajie mengaku, pernah beberapa kali jatuh bangun. Akan tetapi, dia menganggap jatuh bangun yang dialaminya adalah hal yang biasa. ”Saya sudah sering gagal, tapi saya nggak takut dengan kegagalan, justeru kegagalan yang buat saya jadi semangat. Dengan kegagalan, saya harus berpikir ekstra bagaimana memperbaiki dari sisi semuanya. Dari mulai bagaimana membuat inovasi baru dan membangun jaringan baru,” kata Wakil Ketua Kadin Kota Medan ini.
Dari kegagalan tersebut pulalah, Bendahara Pendawa Sumatera ini suskes membangun usaha hingga akhirnya bisa memberi kebahagian untuk keluarga. Ajie sendiri tidak pernah menyangka dirinya menjadi seorang pengusaha suskes. Karena sejatinya dia bercita-cita menjadi dokter. (ank)
Bagaimana tidak, hanya bermodalkan relasi dan jaringan, diusianya yang masih terbilang muda, pria kelahiran 1976 ini sudah memiliki cabang perusahaan diberbagai daerah.
“Waktu itu, kondisi ekonomi keluarga memang sedang sulit. Sebagai anak, saya ingin membantu orang tua saya. Kebetulan, teman-teman saya banyak yang menjalani usaha. Belajar dari teman dan iseng ikutikutan, koklama-kelamaan asyik. Baru, terpikir untuk buat badan usaha sendiri,” kenang Ajie saat ditemui di kantornya,kemarin.
Ajie Karim yang saat itu masih berusaia 18 tahun nekad meminjam modal dari salah satu bank untuk mendirikan sebuah perusahaan periklanan. Dia tertartik menggeluti bisnis periklanan karena diyakini sangat menjanjikan. Terbukti, dalam waktu dua tahun, modal yang dipinjamnya dari bank sudah bisa dikembalikan.
Bahkan, kini usaha periklanannya sudah berkembang hingga berbagai daerah, seperti, Medan, Batam, Padang, Lampung, Banda Aceh, Palembang dan Jakarta. Kualitas produk, harga yang terjangkau,lokasi strategis serta wilayah cakupan lebih luas membuat usahanya bertahan pesat hingga kini. ”Tapi, yang paling utama kita harus mempertahankan jaringan. Sebab jaringan itulah yang utama. Apabila menguasi jaringan, dialah pemenang bisnis,” ujar suami Haryati Sari ini.
Kesuksesan usaha yang dijalaninya tidak semulus yang dibayangkan. Ajie mengaku, pernah beberapa kali jatuh bangun. Akan tetapi, dia menganggap jatuh bangun yang dialaminya adalah hal yang biasa. ”Saya sudah sering gagal, tapi saya nggak takut dengan kegagalan, justeru kegagalan yang buat saya jadi semangat. Dengan kegagalan, saya harus berpikir ekstra bagaimana memperbaiki dari sisi semuanya. Dari mulai bagaimana membuat inovasi baru dan membangun jaringan baru,” kata Wakil Ketua Kadin Kota Medan ini.
Dari kegagalan tersebut pulalah, Bendahara Pendawa Sumatera ini suskes membangun usaha hingga akhirnya bisa memberi kebahagian untuk keluarga. Ajie sendiri tidak pernah menyangka dirinya menjadi seorang pengusaha suskes. Karena sejatinya dia bercita-cita menjadi dokter. (ank)
()
Explore More