Indofood terbitkan obligasi Rp2 T

Sabtu, 14 April 2012 - 10:50 WIB
Indofood terbitkan obligasi...
Indofood terbitkan obligasi Rp2 T
A A A
Sindonews.com - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun. Semua dananya akan dipergunakan untuk refinancing obligasi dan utang bank jangka pendek.

Direktur dan Corporate Secretary INDF Werianty Setiawan mengatakan, untuk pelaksanaan proses penerbitan obligasi tersebut, perseroan menunjuk joint lead underwriters yakni PT Mandiri Sekuritas, PT Kim Eng Securities, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Indo Premier Sucirities serta PT CIMB Securities Indonesia. “Tetapi, masih tergantung situasi dan kondisi pasar,” kata Werianty dalam keterbukaan informasi di Jakarta, kemarin.

Kepala Biro PKP Sektor Riil Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Anis Baridwan menjelaskan, perseroan telah memasukkan proposal obligasi. Saat ini pihaknya tengah melakukan penelaahan terhadap proposal tersebut. Obligasi yang akan ditawarkan bukanlah penawaran umum berkelanjutan (PUB). “Mungkin dalam waktu dekat sudah dapat pernyataan pra efektifnya,” tutur dia di Bapepam-LK, kemarin.

Informasi yang diterima wartawan menyebutkan, semua dana tersebut akan dipergunakan untuk refinancing. Tenor yang ditawarkan adalah lima tahun. Pernyataan praefektif dari Bapepam-LK diharapkan bisa diberikan sekitar seminggu sebelum target pelaksanaan publik ekspose pada 10 Mei.

Analis Pefindo Vonny Widjaja & Niken Indriarsih mengatakan, outlook untuk peringkat perusahaan adalah stabil. Peringkat didukung oleh posisi pasar perusahaan yang sangat kuat di industri makanan dalam kemasan, portofolio usaha yang terdiversifikasi dengan baik dan terintegrasi secara vertikal serta proteksi arus kas yang kuat. “Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh persaingan yang ketat di industri,” kata dia.

Dia menjelaskan, saat ini bidang usaha INDF dibagi dalam empat bidang usaha strategis. Yaitu, produk konsumen bermerek (mi instan, dairy, penyedap makanan, makanan ringan, serta nutrisi dan makanan khusus), bogasari, agrobisnis, dan distribusi. Per 31 Desember 2011, CAB Holdings Ltd merupakan pemegang saham utama INDF dengan kepemilikan saham 50,07 persen.

Berinvestasi di Kazakstan

Sementara, Direktur Kerja Sama Dunia Usaha Internasional Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Aloysia Endang Wahyuningsih mengatakan, Indofood saat ini tengah menjajaki kerja sama investasi dengan Kazakhstan. Selain Indofood, produsen ban Achilles dikabarkan juga berminat melakukan investasi.

“Ada permintaan untuk bisa investasi karena di sana ada banyak tepung terigu dan minyak. Kazakhstan ingin perusahaan Indonesia yakni Indofood masuk ke sana membuka perusahaan di sana. Perusahaan ban juga,” kata Endang dalam jumpa pers di Jakarta kemarin.

Dia berharap, Kazakhstan juga berminat untuk berinvestasi di Indonesia terutama dalam pembangunan refinary karena Kazakstan memiliki stok minyak mentah.

“Kita berharap mereka bisa bawa oil dan diolah di Indonesia. Kita juga punya Pertamina di sini, diolah dan bangun refinary,” ujarnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7315 seconds (0.1#10.140)