Habibie komentari rencana pembatasan BBM

Kamis, 19 April 2012 - 09:09 WIB
Habibie komentari rencana pembatasan BBM
Habibie komentari rencana pembatasan BBM
A A A


Sindonews.com - Rencananya pemerintah mulai memberlakukan kebijakan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi terhadap mobil diatas 1300 CC pada awal Mei mendatang. Mantan Presiden BJ Habibie meminta masyarakat menilai sendiri terkait kebijakan tersebut dan siapa yang diuntungkan dari subsidi BBM selama ini.

“Ini pendapat Pak Habibie ya, kita harus lihat, kalau kita subsidi sesuatu, siapa yang menikmati dari sesuatu itu, apakah sebagian besar, siapa saja yang menikmati,” katanya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Kampus Depok, Rabu (18/04/12) malam.

Habibie menambahkan pemerintah harus mampu mewujudkan pemerataan ekonomi misalnya melalui lapangan kerja. Bukan dengan menaikkan harga BBM dan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau BLSM.

“Yang jelas, bedanya, kalau saya membantu subsidi pertanian. Misalnya, produk-produk dari industri dalam negeri yang dalam hal itu menyediakan lapangan kerja, memberikan fasilitas yang menguntungkan, berarti mekanisme pemerataan di depan kita itu lebih jelas dan nyata. Karena pemerataan itu hanya bisa diberikan melalui lapangan kerja tidak melalui sedekah, nah bangsa kita ini bukan bangsa pengemis, kita mau juga berkarya, tak mau sedekah, tapi perlu bimbingan,” paparnya.

Selama ini, kata dia, rakyat kecil justru tidak menikmati subsidi BBM. Tetapi justru kalangan yang mampu yang memperoleh subsidi tersebut.

“Kita harus lihat apakah misalnya subsidi apa saja, yang menikmati dari subsidi siapa berapa, ambil uang subsidi dari mana, pendapatan lain toh, kalau ternyata yang menikmati subsidi hanya kecil dan kita andil dari porsi yang bagian besar untuk rakyat misalnya pangan pendidikan kesehatan, lapangan kerja,” jelasnya.

Habibie pun enggan menanggapi soal efektifitas kebijakan pembatasan BBM bersubsidi. “Pikir sendiri saja, kalau saya yang bilang nanti terpengaruh,” imbuhnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6620 seconds (0.1#10.140)