Sharp ingin tambah investasi di Indonesia

Kamis, 19 April 2012 - 09:31 WIB
Sharp ingin tambah investasi di Indonesia
Sharp ingin tambah investasi di Indonesia
A A A


Sindonews.com - Produsen elektronika asal Jepang, PT Sharp ElectronicsIndonesia (Sharp), berencana menambah jumlah investasinya di Indonesia. Sharp sebelumnya menyatakan akan berinvestasi sebesar Rp1,2 triliun untuk membangun pabrik baru.

Pabrik baru itu akan memproduksi 220.000 unit kulkas per bulan dari 120.000 unit per bulan. Selain itu, pabrik Sharp akan memproduksi 140.000 unit mesin cuci per bulan, dari sebelumnya 50.000 unit per bulan. Pembangunan pabrik yang dilakukan di atas lahan seluas 30 hektare di Karawang itu akan dimulai Juni 2012 dan ditargetkan beroperasi Oktober 2013.

“Utamanya, pabrik itu untuk memproduksi mesin cuci dan kulkas. Nanti, terbuka kemungkinan kita ekspansi karena lahannya begitu besar. Sesuai izin Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang kami terima, terbuka kemungkinan untuk produk lain, seperti AC, LCD TV, dan solar panel. Tapi, belum diputuskan. Tergantung iklim investasi dan kemampuan bersaing produksi kami di sini,” jelas General Manager Administration Division PT Sharp Electronics Indonesia Sukiatno Halim seusai bertemu dengan Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jakarta, Rabu 18 April 2012.

Menurut dia, selama ini jenis produk Sharp seperti AC yang digunakan di Indonesia masih bergantung pada impor. “Basis produksinya kanThailand dulu. Ini kesempatan kita,” kata Sukiatno.

Apabila rencana tersebut bisa terealisasikan, dia berharap, kapasitas produksi AC akan mencapai sekitar 500.000–600.000 per tahun.

Dia menambahkan, Indonesia merupakan pasar terbesar setelah India dan China. Terkait rencana pengembangan Sharp, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kemenperin Budi Darmadi mengatakan, pemerintah akan membantu agar investasi itu bisa terealisasi.

“Membantu mengarahkan produk mana yang harus dibuat. Kemudian, kita bantu untuk lokal komponennya.Tadinya itu 37–40%, nah kita yakin lagi setelah kita bantu mereka bisa naikkan lagi nggak? Dan ternyata bisa, jadi kita bantu untuk komponen lokalnya. Lokal komponen itu artinya suplierlokal kita bangkitkan, kita beri training,” jelasnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5087 seconds (0.1#10.140)