Bangun CWJ, Ciputra rogoh kocek Rp15 T
A
A
A
Sindonews.com - Proyek multiconcept superblock yang berada di bawah naungan pengembang PT Ciptra Property Tbk, Ciputra World Jakarta 1 (CWJ), menjadi pilot project Green Building Council Indonesia (GBCI). Megaproyek ini bukan hanya menjadi pilot project di Jakarta, melainkan di Indonesia. Untuk pembangunan tersebut, Ciputra merogoh kocek hingga Rp15 triliun.
Terpilihnya Ciputra World sebagai pilot proyek, sebab proyek ini mengusung konsep bangunan hijau (green building) yang menempati di lahan seluas 5,5 hektare (ha), di kawasan segitiga emas Kuningan, Jakarta Selatan.
"Penjualan Ciputra World 1 juga sangat bagus didukung dengan lokasi yang strategis Jalan Dr Satrio Jakarta," kata President Director PT Ciputra Property Tbk Chandra Ciputra dalam sambutannya pada topping off, Ciputra World Office Tower di Jakarta, Selasa (24/4/2012).
Pembangunan gedung perkantoran seluas 63 ribu meter persegi ini sedang dalam tahap penyelesaian akhir dan diharapkan dapat mulai ditempati pada Desember 2012.
Lebih lanjut Chandra mengatakan, pembangunan CWJ merupakan komitmen Ciputra dalam membangun proyek yang berkualitas dan sesuai permintaan pasar, guna memajukan ekonomi Indonesia.
Dilepaskannya CWJ ke pasar, menurut dia, merupakan saat yang tepat. Di mana permintaan perkantoran di kawasan segi tiga emas Jakarta Selatan, tengah meningkat, seiring dengan laju perekonomian yang positif. "CWJ tidak hanya menyasar target konsumen domestik tetapi juga asing," dia mengimbuhkan.
Salah satu korporat yang telah menandatangani kontrak dengan Ciputra adalah DBS Bank Indonesia sebagai anchor tenant, yang nantinya akan menempati sekitar 30 persen dari total luas bangunan perkantoran di Ciputra World Jakarta. Selain itu Ciputra juga mempercayakan Jones Lang LaSalle, sebagai exclusive marketing consultant.
Sementara itu, CEO sekaligus pendiri Ciputra Group, Ciputra, mengatakan, proyek ini terdiri dari CWJ 1, CWJ 2, dan CWJ 3. Proyek ini diharapkan bisa menjadi ikon shopping street atau tourist street, yang terdiri dari gedung perkantoran, mal, apartemen, kondominium, hotel dan juga museum seni.
"Proyek prestisius ini diharapkan dapat menjadi kawasan pusat bisnis dan shopping belt di Jakarta, layaknya Orchard Road yang ada di Singapura," ujar Ciputra.
Terpilihnya Ciputra World sebagai pilot proyek, sebab proyek ini mengusung konsep bangunan hijau (green building) yang menempati di lahan seluas 5,5 hektare (ha), di kawasan segitiga emas Kuningan, Jakarta Selatan.
"Penjualan Ciputra World 1 juga sangat bagus didukung dengan lokasi yang strategis Jalan Dr Satrio Jakarta," kata President Director PT Ciputra Property Tbk Chandra Ciputra dalam sambutannya pada topping off, Ciputra World Office Tower di Jakarta, Selasa (24/4/2012).
Pembangunan gedung perkantoran seluas 63 ribu meter persegi ini sedang dalam tahap penyelesaian akhir dan diharapkan dapat mulai ditempati pada Desember 2012.
Lebih lanjut Chandra mengatakan, pembangunan CWJ merupakan komitmen Ciputra dalam membangun proyek yang berkualitas dan sesuai permintaan pasar, guna memajukan ekonomi Indonesia.
Dilepaskannya CWJ ke pasar, menurut dia, merupakan saat yang tepat. Di mana permintaan perkantoran di kawasan segi tiga emas Jakarta Selatan, tengah meningkat, seiring dengan laju perekonomian yang positif. "CWJ tidak hanya menyasar target konsumen domestik tetapi juga asing," dia mengimbuhkan.
Salah satu korporat yang telah menandatangani kontrak dengan Ciputra adalah DBS Bank Indonesia sebagai anchor tenant, yang nantinya akan menempati sekitar 30 persen dari total luas bangunan perkantoran di Ciputra World Jakarta. Selain itu Ciputra juga mempercayakan Jones Lang LaSalle, sebagai exclusive marketing consultant.
Sementara itu, CEO sekaligus pendiri Ciputra Group, Ciputra, mengatakan, proyek ini terdiri dari CWJ 1, CWJ 2, dan CWJ 3. Proyek ini diharapkan bisa menjadi ikon shopping street atau tourist street, yang terdiri dari gedung perkantoran, mal, apartemen, kondominium, hotel dan juga museum seni.
"Proyek prestisius ini diharapkan dapat menjadi kawasan pusat bisnis dan shopping belt di Jakarta, layaknya Orchard Road yang ada di Singapura," ujar Ciputra.
()