Rumah murah PNS diajukan Kemenpera
Rumah murah PNS diajukan Kemenpera
A
A
A
Sindonews.com – Rencana Pemkab Sukoharjo membangun rumah murah untuk PNS benarbenar serius. Program rumah tersebut bahkan sudah diajukan ke Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) yang memiliki program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
“Program ini serius. Kami sudah membicarakannya dengan Kemenpera. Lahan juga sudah ada,” jelas Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya kemarin. Dia menjelaskan, beberapa tahun lalu Pemkab Sukoharjo pernah membangun perumahan PNS di Kelurahan Gayam, Sukoharjo. Namun, unit rumah yang dibangun hanya mampu menampung sekitar 600 PNS. Untuk itu, dengan program rumah murah Kemenpera, Sukoharjo berharap mendapat alokasi untuk pembangunannya.
Saat ini, ujar orang nomor satu di Sukoharjo tersebut, Pemkab sudah memiliki lahan kosong untuk pembangunan. Lahan kosong tersebut berada di Desa Tambakboyo, Tawangsari. Lahan yang dia maksud adalah lahan bekas proyek pelurusan Sungai Bengawan Solo.Saat ini,lahan tersebut belum dimanfaatkan.
“Untuk konsep,d esain dan tipenya,kami ikut Kemenpera yang sudah memiliki konsepnya,” ujar Wardoyo.
Menurutnya, konsep Kemenpera terkait rumah murah itu adalah tipe 36. Nantinya, ujar Wardoyo,tidak semua PNS dapat menempati rumah murah tersebut. Rumah murah tersebut diprioritaskan untuk PNS golongan II dan harganya tidak lebih dari Rp70 juta. Wardoyo menambahkan, saat ini memang belum ada jawaban dari Kemenpera terkait rencana tersebut.Namun dirinya optimistis program tersebut akan disetujui Kemenpera.
Apalagi, saat ini masih ribuan PNS di Sukoharjo yang belum memiliki rumah sendiri. Kabid Perumahan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo Sarwidi juga mengatakan, program rumah tersebut sudah dikomunikasi dengan Menpera saat berkunjung ke PT Sritex beberapa waktu lalu oleh Bupati. Untuk itu, Pemkab tinggal menunggu persetujuan dan sembari menyiapkan lahan.
“Program ini serius. Kami sudah membicarakannya dengan Kemenpera. Lahan juga sudah ada,” jelas Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya kemarin. Dia menjelaskan, beberapa tahun lalu Pemkab Sukoharjo pernah membangun perumahan PNS di Kelurahan Gayam, Sukoharjo. Namun, unit rumah yang dibangun hanya mampu menampung sekitar 600 PNS. Untuk itu, dengan program rumah murah Kemenpera, Sukoharjo berharap mendapat alokasi untuk pembangunannya.
Saat ini, ujar orang nomor satu di Sukoharjo tersebut, Pemkab sudah memiliki lahan kosong untuk pembangunan. Lahan kosong tersebut berada di Desa Tambakboyo, Tawangsari. Lahan yang dia maksud adalah lahan bekas proyek pelurusan Sungai Bengawan Solo.Saat ini,lahan tersebut belum dimanfaatkan.
“Untuk konsep,d esain dan tipenya,kami ikut Kemenpera yang sudah memiliki konsepnya,” ujar Wardoyo.
Menurutnya, konsep Kemenpera terkait rumah murah itu adalah tipe 36. Nantinya, ujar Wardoyo,tidak semua PNS dapat menempati rumah murah tersebut. Rumah murah tersebut diprioritaskan untuk PNS golongan II dan harganya tidak lebih dari Rp70 juta. Wardoyo menambahkan, saat ini memang belum ada jawaban dari Kemenpera terkait rencana tersebut.Namun dirinya optimistis program tersebut akan disetujui Kemenpera.
Apalagi, saat ini masih ribuan PNS di Sukoharjo yang belum memiliki rumah sendiri. Kabid Perumahan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo Sarwidi juga mengatakan, program rumah tersebut sudah dikomunikasi dengan Menpera saat berkunjung ke PT Sritex beberapa waktu lalu oleh Bupati. Untuk itu, Pemkab tinggal menunggu persetujuan dan sembari menyiapkan lahan.
()
Explore More