Pembangunan tol Semarang-Solo bakal molor
A
A
A
Sindonews.com – PT Jasa Marga Tbk mengatakan, pembangunan ruas jalan tol Semarang-Solo yang ditargetkan rampung pada 2014 mendatang diperkirakan akan molor.
Tersendatnya tol sepanjang 75 kilometer (km) tersebut karena kondisi fisik lokasi yang berat. Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan, perusahaannya saat ini masih memfokuskan pada pembebasan lahan maupun pembangunan konstruksi untuk seksi Bawen-Solo. Dia menjelaskan, kondisi fisik konstruksi sulit dilakukan akibat geografisnya yang cukup berat, tanah yang keras dan jalur yang berliku karena menelusuri pergunungan berliku.
“Untuk Semarang-Solo, terutama seksi Bawen-Solo, ini tidak mungkin selesai pada 2014, kalau masalah keuangan kami tidak ada masalah, namun lebih kepada pekerjaan fisik yang sulit,” kata Adit kepada sejumlah media di Jakarta kemarin.
Sebelumnya Jasa Marga menargetkan bisa mengoperasikan tol Semarang-Solo pada 2014 namun karena permasalahan ini, perseroan menargetkan realisasi mundur menjadi 2015. “Namun kami berusaha mempercepat realisasinya dengan percepatan pembebasan tanah dan memulai konstruksi untuk rute yang tidak terlalu berat,” jelasnya. Dia mengatakan percepatan lainnya yakni menyelesaikan seksi II rute Ungaran-Bawen sepanjang 13 kilometer yang ditargetkan rampung pada 2013.
Sebelumnya, tahun lalu, perusahaan juga sudah mengoperasikan seksi I Semarang- Ungaran. Sementara, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Gazaly mengatakan, pemerintah tetap mengimbau agar ruas tol tersebut terealisasi pada 2014.
Menurut Gani, Jasa Marga sebagai pemegang konsesi diminta untuk mencari solusi percepatan pembangunan, misalnya dengan penerapan teknologi yang dapat mempermudah pembangunan konstruksi yang dinilai sulit tersebut. “Pemerintah tetap menargetkan seluruh ruas Trans- Jawa mulai beroperasi pada 2014,”ujarnya.
Pembangunan proyek jalan tol Semarang-Solo dibagi menjadi lima seksi yaitu seksi I Semarang-Ungaran (16,3 km) yang sudah beroperasi sejak diresmikan pada November 2011, seksi II Ungaran-Bawen (13,33 km), seksi III Bawen-Salatiga (18,2) km, seksi IV Salatiga-Boyolali (22,4 km), dan seksi V Boyolali-Karanganyar (11,1 km).
Tersendatnya tol sepanjang 75 kilometer (km) tersebut karena kondisi fisik lokasi yang berat. Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan, perusahaannya saat ini masih memfokuskan pada pembebasan lahan maupun pembangunan konstruksi untuk seksi Bawen-Solo. Dia menjelaskan, kondisi fisik konstruksi sulit dilakukan akibat geografisnya yang cukup berat, tanah yang keras dan jalur yang berliku karena menelusuri pergunungan berliku.
“Untuk Semarang-Solo, terutama seksi Bawen-Solo, ini tidak mungkin selesai pada 2014, kalau masalah keuangan kami tidak ada masalah, namun lebih kepada pekerjaan fisik yang sulit,” kata Adit kepada sejumlah media di Jakarta kemarin.
Sebelumnya Jasa Marga menargetkan bisa mengoperasikan tol Semarang-Solo pada 2014 namun karena permasalahan ini, perseroan menargetkan realisasi mundur menjadi 2015. “Namun kami berusaha mempercepat realisasinya dengan percepatan pembebasan tanah dan memulai konstruksi untuk rute yang tidak terlalu berat,” jelasnya. Dia mengatakan percepatan lainnya yakni menyelesaikan seksi II rute Ungaran-Bawen sepanjang 13 kilometer yang ditargetkan rampung pada 2013.
Sebelumnya, tahun lalu, perusahaan juga sudah mengoperasikan seksi I Semarang- Ungaran. Sementara, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Gazaly mengatakan, pemerintah tetap mengimbau agar ruas tol tersebut terealisasi pada 2014.
Menurut Gani, Jasa Marga sebagai pemegang konsesi diminta untuk mencari solusi percepatan pembangunan, misalnya dengan penerapan teknologi yang dapat mempermudah pembangunan konstruksi yang dinilai sulit tersebut. “Pemerintah tetap menargetkan seluruh ruas Trans- Jawa mulai beroperasi pada 2014,”ujarnya.
Pembangunan proyek jalan tol Semarang-Solo dibagi menjadi lima seksi yaitu seksi I Semarang-Ungaran (16,3 km) yang sudah beroperasi sejak diresmikan pada November 2011, seksi II Ungaran-Bawen (13,33 km), seksi III Bawen-Salatiga (18,2) km, seksi IV Salatiga-Boyolali (22,4 km), dan seksi V Boyolali-Karanganyar (11,1 km).
()