Kebocoran pipa PDAM Surya Sembada tembus 34%

Jum'at, 27 April 2012 - 19:05 WIB
Kebocoran pipa PDAM...
Kebocoran pipa PDAM Surya Sembada tembus 34%
A A A
Sindonews.com – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mulai berang dengan adanya kebocoran air PDAM Surya Sembada. Apalagi tingkat kebocoran air PDAM menembus 34 persen.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu meminta direksi PDAM untuk menurunkan tingkat kebocoran tersebut. Sebab kebocoran ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2011 lalu.

“Persoalan ini tidak hanya masalah administrasi, tapi juga menangani persoalan kebocoran di lapangan,” ujar Risma, Jumat (27/4/2012).

Secara umum ia menilai kebocoran air PDAM di Surabaya memang relatif lebih kecil dibandingkan kota/kabupaten lain di Indonesia. Mantan
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menyebut kebocoran di DKI Jakarta yang mencapai 45-50 persen. Namun PDAM tetap harus menekan angka kebocoran.

Menurutnya, PDAM bukan harus bangga dengan tingkat kebocoran yang lebih kecil dibandingkan daerah lain, tetapi harus bisa lebih kecil
tingkat kebocorannya dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Tahun 2011 saja adalah 32 persen,” katanya.

Risma juga menunggu realisasi atas janji dirut PDAM Ashari Mardiono. Ia menyatakan belum akan mengambil sikap atas masih tingginya tingkat kebocoran air PDAM ini. “Ya nanti kita lihat, tapi mereka (dirut) sanggup dan sudah janji (untuk menekan tingkat kebocoran),” sambungnya.

Tentang upaya apa yang bisa dilakukan untuk menekan kebocoran itu, Risma menjelaskan PDAM telah mengajukan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dalam RAB tahun 2012 ini, PDAM akan melakukan penataan kawasan. Karena salah satu problem kebocoran itu adalah karena usia pipa yang sudah tua, PDAM akan mengganti satu kawasan pipa. Tetapi Risma tidak menyebutkan kawasan mana pipa yang akan diganti itu.

Dalam penggantian itu, Risma juga menuntut pelayanan yang lebih baik. Yakni kawasan tersebut harus bisa mengalirkan air PDAM yang langsung siap minum.

“Saya minta di kawasan yang akan ditata ulang itu airnya sudah siap minum,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Surabaya M Machmud mengatakan, direksi PDAM sebetulnya sudah mengetahui berapa kerugian PDAM atas
kebocoran air. Namun PDAM tidak berusaha membukanya ke publik. “Tidak mungkin mereka tidak tahu. Mereka sudah punya datanya tapi tidak mau menyebutkan,” kata Machmud.

Terpisah PDAM Surabaya kemarin merilis bahwa hari ini akan ada pemadaman air PDA lagi. Gangguan itu karena ada pekerjaan perbaikan
gate valve pompa air baku nomor 1 dan 2 di IPAM Ngagel III. Pekerjaan itu akan dilaksanakan hari ini pukul 21.00 WIB-24.00 WIB.

Dengan adanya kegiatan tersebut, maka produksi air mengalami penurunan kapasitas sehingga mengakibatkan distribusi air ke pelanggan mengalami gangguan yaitu aliran air mengecil khususnya bagi pelanggan PDAM. Kawasan yang terimbas di antaranya adalah Tenggilis, Panjang Jiwo, Margorejo, Rungkut, Pandugo, Bratang, Semolowaru, Manyar, Arif Rahman Hakim, ITS, Keputih, Laguna Pakuwon City dan Mulyosari, Sutorejo, Kenjeran dan sekitarnya. Selain itu juga kawasan Dharmahusada, Karang Menjangan, Mojo, Jojoran, Klampis dan sekitarnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0589 seconds (0.1#10.140)