PLTB maksimalkan masyarakat NTT nikmati listrik

Sabtu, 28 April 2012 - 17:08 WIB
PLTB maksimalkan masyarakat NTT nikmati listrik
PLTB maksimalkan masyarakat NTT nikmati listrik
A A A
Sindonews.com - Kebutuhan akan listrik masyarakat di Desa Wini, Kabupaten Timur Tengah Utara yang selama ini tidak bisa diperoleh secara maksimal. Hal ini terbantu dengan rencana PLN Pusat yang akan membuka Pusat Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 3 berlokasi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kebutuhan akan listrik masyarakat di Wini yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste saat ini hanya bergantung pada cuaca. Artinya jika mendung maka pembangkit listrik alternatif dari tenaga matahari tidak optimal, sementara pada malam hari mesin diesel tidak bisa dioperasikan hingga 24 jam," ucap Kepala sub Ranting PLN Wini, Isak Marjon Boik saat dihubungi via telepon, Sabtu (28/4/2012).

Dia menambahkan bila rencana pembangunan PLTB itu terjadi, maka bisa membantu sekali soal kekurangan daya di daerah tersebut. Dari data yang diperoleh, Kebutuhan akan listrik di daerah itu sangat diharapkan, tercatat kebutuhan akan listrik masih sangat tinggi sementara daya listrik yang tersedia hanya 250 kw untuk 405 sambungan listrik.

”Memang topografi daerah Wini berbukit-bukit jadi bisa untuk rencana pembangunan PLTB tersebut. Jikalau rencana itu jadi dilaksanakan maka kebutuhan akan listrik di wilayah ini sudah bisa terpenuhi,” jelasnya.

Sebelumnya PT PLN (Persero) tengah melakukan rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB) yang diawali dengan melakukan survey lokasi yang paling memungkinkan bagi pengembangan proyek percontohan PLTB di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun lokasi di NTT, yang diperkirakan layak untuk dijadikan PLTB adalah dua lokasi terletak di Pulau Timor yakni Desa Aeu’ut, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Desa Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), sedangkan 1 lokasi lagi bernama Humbapraing di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba.

Sedangkan khusus jaringan interkoneksi listrik Trans Timor, dari hasil pantauan, terlihat sejumlah tapak tower sudah usai terpasang melintasi Pulau Timor, namun terancam gagal. Pasalnya lokasi pembangunan Gardu Induk khusus di Timor Tengah Utara masih bermasalah soal tanah. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4755 seconds (0.1#10.140)