Kuartal I, BSDE cetak pendapatan Rp800 M
A
A
A
Sindonews.com – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp800 miliar atau tumbuh 28,9 persen pada tiga bulan pertama 2012 dibandingkan pendapatan usaha pada periode yang sama 2011 yakni Rp621 miliar.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya mengatakan, kenaikan pendapatan BSDE ditopang oleh kenaikan pada development revenue yang memberikan kontribusi mencapai 80 persen untuk segmen perumahan, rumah toko, bangunan industri, strata titledan tanah.“Sedangkan,recurring revenue atau pendapatan berkelanjutan memberikan kontribusi sebesar 20 persen,” kata dia saat dihubungi, kemarin.
Dia menjelaskan, tingginya permintaan konsumen atas produk- produk yang ditawarkan, baik itu perumahan,komersial maupun perkantoran di BSD City,ataupunyangdikelolaanak perusahaan seperti Grand Wisata, Kota Wisata, dan lainnya menunjukkan bahwa produk produk perseroan telah menjadi pilihan konsumen.
”Tingginya permintaan juga mendorong pertumbuhan harga tanah di kawasan yang kami kelola,baik itu untuk unit baru atau pun secondaryunit,”ujar Hermawan. Solidnya pertumbuhan penjualan dan meningkatnya rasio profitabilitas membuat laba bersih BSDE melonjak 64 persen menjadi Rp265 miliar dibandingkan kinerja periode yang sama 2011 sebesar Rp162 miliar.
Sepanjang 2012 ini, BSDE menargetkan meluncurkan 17 sub-kluster,yang terdiri dari 10 sub-kluster di BSD City dan 7 sub-kluster di anak usaha BSDE.Untuk mendukung ekspansi bisnis tersebut dan akuisisi tanah, BSDE telah menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp2 triliun. Total target penjualan marketing BSDE 2012 sebesar Rp4,2 triliun.
Sementara, analis Sucorinvest CentralGani, Pang TekDjen mengatakan, hampir semua emiten properti memiliki underlying untuk kelas atas. Sebagian besar konsumen tidak lagi mempergunakan KPR untuk membeli properti. Karena itulah, dia meyakini kinerja emiten properti tidak berpengaruh ketentuan uang muka KPR.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya mengatakan, kenaikan pendapatan BSDE ditopang oleh kenaikan pada development revenue yang memberikan kontribusi mencapai 80 persen untuk segmen perumahan, rumah toko, bangunan industri, strata titledan tanah.“Sedangkan,recurring revenue atau pendapatan berkelanjutan memberikan kontribusi sebesar 20 persen,” kata dia saat dihubungi, kemarin.
Dia menjelaskan, tingginya permintaan konsumen atas produk- produk yang ditawarkan, baik itu perumahan,komersial maupun perkantoran di BSD City,ataupunyangdikelolaanak perusahaan seperti Grand Wisata, Kota Wisata, dan lainnya menunjukkan bahwa produk produk perseroan telah menjadi pilihan konsumen.
”Tingginya permintaan juga mendorong pertumbuhan harga tanah di kawasan yang kami kelola,baik itu untuk unit baru atau pun secondaryunit,”ujar Hermawan. Solidnya pertumbuhan penjualan dan meningkatnya rasio profitabilitas membuat laba bersih BSDE melonjak 64 persen menjadi Rp265 miliar dibandingkan kinerja periode yang sama 2011 sebesar Rp162 miliar.
Sepanjang 2012 ini, BSDE menargetkan meluncurkan 17 sub-kluster,yang terdiri dari 10 sub-kluster di BSD City dan 7 sub-kluster di anak usaha BSDE.Untuk mendukung ekspansi bisnis tersebut dan akuisisi tanah, BSDE telah menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp2 triliun. Total target penjualan marketing BSDE 2012 sebesar Rp4,2 triliun.
Sementara, analis Sucorinvest CentralGani, Pang TekDjen mengatakan, hampir semua emiten properti memiliki underlying untuk kelas atas. Sebagian besar konsumen tidak lagi mempergunakan KPR untuk membeli properti. Karena itulah, dia meyakini kinerja emiten properti tidak berpengaruh ketentuan uang muka KPR.
()