FAA perpanjang certificate of approval GMF AeroAsia
A
A
A
Sindonews.com - Federal Aviation Authority (FAA) sebagai otoritas penerbangan sipil Amerika Serikat, menyatakan PT GMF AeroAsia telah memenuhi standar dan prosedur sehingga berhak mendapat perpanjangan certificate of approval FAA. Keputusan perpanjangan sertifikat pengakuan ini diambil setelah dua auditor FAA melakukan audit terhadap GMF pada 23-27 April 2012.
"Secara umum hasil audit cukup bagus sesuai harapan auditor,” kata VP Quality Assurance & Safety PT GMF AeroAsia, Ganis Kristanto pada siaran persnya di Jakarta, Senin (30/4/2012).
Dia menambahkan auditor FAA menyatakan GMF telah memenuhi kepatuhan terhadap sistem dan prosedur yang telah ditentukan oleh otoritas penerbangan sipil internasional ini.
Audit selama lima hari ini meliputi seluruh aspek perawatan pesawat antara lain quality system & procedures, personnel record, mandatory training, tools & equipment, facility, material, maintenance data, maintenance record, dan certification of maintenance. Auditor melihat langsung proses perawatan pesawat dengan registrasi N atau registrasi Amerika Serikat.
"Pesawat dengan registrasi N yang dipantau auditor merupakan pesawat Boeing B 737-500 milik GECAS yang akan dioperasikan oleh Sriwijaya Air. Pesawat tersebut sedang menjalani C-check di Hangar 3 GMF," ungkapnya.
Dirinya mengungkapkan meski hasil audit cukup bagus, namun auditor tetap memberikan rekomendasi atas temuannya. Ganis menyatakan GMF telah dan sedang melakukan corrective action sesuai rekomendasi auditor pada beberapa temuan. Dalam dua minggu mendatang, diharapkan seluruh temuan selama audit sudah dibenahi dan dinyatakan closed.
Menurut auditor, rekomendasi yang harus dilaksanakan oleh GMF AeroAsia merupakan bagian dari improvement perusahaan perawatan pesawat terbesar di Indonesia ini. Sesuai rekomendasi auditor, GMF akan mengajukan penambahan rating untuk engine, terutama CFM56-7 untuk B737-NG, CF6-50 & RB 211 untuk B747, dan engine pesawat lain seperti A319, A320, sesuai dengan airframe rating yang dimiliki.
Ganis juga menjelaskan hasil audit ini semakin melengkapi pencapaian GMF AeroAsia sepanjang tahun 2012 karena otoritas penerbangan sipil Eropa, EASA juga memperpanjang certificate of approval GMF pada Februari 2012 yang lalu.
Dengan sertifikasi FAA dan EASA, PT GMF AeroAsia berhak melakukan perawatan pesawat buatan pabrikan Airbus dan Boeing sesuai tipe yang ditentukan. “Sertifikasi FAA dan EASA ini syarat yang harus dipenuhi untuk mendapat kepercayaan dari pasar perawatan global,” tandasnya. (ank)
"Secara umum hasil audit cukup bagus sesuai harapan auditor,” kata VP Quality Assurance & Safety PT GMF AeroAsia, Ganis Kristanto pada siaran persnya di Jakarta, Senin (30/4/2012).
Dia menambahkan auditor FAA menyatakan GMF telah memenuhi kepatuhan terhadap sistem dan prosedur yang telah ditentukan oleh otoritas penerbangan sipil internasional ini.
Audit selama lima hari ini meliputi seluruh aspek perawatan pesawat antara lain quality system & procedures, personnel record, mandatory training, tools & equipment, facility, material, maintenance data, maintenance record, dan certification of maintenance. Auditor melihat langsung proses perawatan pesawat dengan registrasi N atau registrasi Amerika Serikat.
"Pesawat dengan registrasi N yang dipantau auditor merupakan pesawat Boeing B 737-500 milik GECAS yang akan dioperasikan oleh Sriwijaya Air. Pesawat tersebut sedang menjalani C-check di Hangar 3 GMF," ungkapnya.
Dirinya mengungkapkan meski hasil audit cukup bagus, namun auditor tetap memberikan rekomendasi atas temuannya. Ganis menyatakan GMF telah dan sedang melakukan corrective action sesuai rekomendasi auditor pada beberapa temuan. Dalam dua minggu mendatang, diharapkan seluruh temuan selama audit sudah dibenahi dan dinyatakan closed.
Menurut auditor, rekomendasi yang harus dilaksanakan oleh GMF AeroAsia merupakan bagian dari improvement perusahaan perawatan pesawat terbesar di Indonesia ini. Sesuai rekomendasi auditor, GMF akan mengajukan penambahan rating untuk engine, terutama CFM56-7 untuk B737-NG, CF6-50 & RB 211 untuk B747, dan engine pesawat lain seperti A319, A320, sesuai dengan airframe rating yang dimiliki.
Ganis juga menjelaskan hasil audit ini semakin melengkapi pencapaian GMF AeroAsia sepanjang tahun 2012 karena otoritas penerbangan sipil Eropa, EASA juga memperpanjang certificate of approval GMF pada Februari 2012 yang lalu.
Dengan sertifikasi FAA dan EASA, PT GMF AeroAsia berhak melakukan perawatan pesawat buatan pabrikan Airbus dan Boeing sesuai tipe yang ditentukan. “Sertifikasi FAA dan EASA ini syarat yang harus dipenuhi untuk mendapat kepercayaan dari pasar perawatan global,” tandasnya. (ank)
()