RI bebas barang impor, 30 tahun mendatang
A
A
A
Sindonews.com - Indonesia dalam 30 tahun kedepan diyakini akan memiliki kesempatan untuk berkembang menjadi negara produktif yang dengan demikian, Indonesia dapat menjadi eksportir.
"Artinya dalam kurun waktu 30 tahun kedepan secara umum Indonesia masih bisa untuk tidak bergantung pada barang-barang impor," ungkap Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa usai mengisi seminar bertema Wirausaha kreatif muda mandiri nasional, di Universitas Bunda Mulia UBM, Jakarta Utara, Kemarin.
Menurut Hatta, banyak hal yang mampu mendorong Indonesia untuk berkembang menjadi negara yang produktif diantaranya, semakin bertumbuhnya kemampuan ekonomi masyarakat di Indonesia. "Setiap tahun, sebanyak sembilan juta masyarakat kelas menengah terlahir," jelas dia.
Menurut Hatta, hal tersebut lantaran Indonesia termasuk negera yang memiliki jumlah penduduk banyak, dengan total penduduk saat ini mencapai 241 juta jiwa. "Itu aset negara, tidak banyak negara yang punya jumlah penduduk di atas 200 juta," tambahnya.
Selain itu, dari segi Sumber Daya Alam (SDA), Hatta menjelaskan, kemampuan Indonesia tak perlu diragukan lagi untuk masalah kekayaan alam. Indonesia mempunyai banyak potensi di beberapa sumber daya alam seperti gas alam, batubara, kelapa sawit, kakao, timah, nikel, dan bauksit.
"Semua itu terbesar di dunia, peringkatnya kalau enggak nomor satu ya masuk lima besar, sayangnya valuenya masih belum di olah. Ini semua harus diolah sehingga kita bisa dapatkan nilai tambah," terang Hatta. (ank)
"Artinya dalam kurun waktu 30 tahun kedepan secara umum Indonesia masih bisa untuk tidak bergantung pada barang-barang impor," ungkap Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa usai mengisi seminar bertema Wirausaha kreatif muda mandiri nasional, di Universitas Bunda Mulia UBM, Jakarta Utara, Kemarin.
Menurut Hatta, banyak hal yang mampu mendorong Indonesia untuk berkembang menjadi negara yang produktif diantaranya, semakin bertumbuhnya kemampuan ekonomi masyarakat di Indonesia. "Setiap tahun, sebanyak sembilan juta masyarakat kelas menengah terlahir," jelas dia.
Menurut Hatta, hal tersebut lantaran Indonesia termasuk negera yang memiliki jumlah penduduk banyak, dengan total penduduk saat ini mencapai 241 juta jiwa. "Itu aset negara, tidak banyak negara yang punya jumlah penduduk di atas 200 juta," tambahnya.
Selain itu, dari segi Sumber Daya Alam (SDA), Hatta menjelaskan, kemampuan Indonesia tak perlu diragukan lagi untuk masalah kekayaan alam. Indonesia mempunyai banyak potensi di beberapa sumber daya alam seperti gas alam, batubara, kelapa sawit, kakao, timah, nikel, dan bauksit.
"Semua itu terbesar di dunia, peringkatnya kalau enggak nomor satu ya masuk lima besar, sayangnya valuenya masih belum di olah. Ini semua harus diolah sehingga kita bisa dapatkan nilai tambah," terang Hatta. (ank)
()