Willy Suwandi, nahkoda baru Adira Finance
A
A
A
Sindonews.com - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) anak usaha PT Bank Danamon Indonesia mengumumkan penunjukan Willy Suwandi Dharma, yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur PT Asuransi Adira Dinamika, sebagai Presiden Direktur Adira Finance dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan.
Penunjukan ini berkaitan dengan berakhirnya masa kerja Stanley Setia Atmadja sebagai Presiden Direktur Adira Finance sebelumnya. ”Manajemen Danamon mengucapkan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada Stanley Setia Atmadja atas kepemimpinan, dedikasi dan pencapaian yang luar biasa sehingga membawa kesuksesan bagi Adira Finance,” kata Presiden Direktur Danamon Henry Ho, dalam keterangan tertulis perseroan di Jakarta, Senin (7/5/2012).
Pada kesempatan yang sama, dia juga menambahkan manajemen Danamon dengan gembira menyambut Willy Suwandi Dharma sebagai Presiden Direktur Adira Finance. "Kami yakin beliau dapat melanjutkan kesuksesan Adira Finance sebagai perusahaan pembiayaan terkemuka,” tambah Henry Ho.
Kemudian dilakukan juga pengangkatan Wakil Direktur Utama yang baru, yaitu Marwoto Subiakno. Serta menurutnya Adira Finance akan tetap fokus dalam pembiayaan kendaraan roda dua dan roda empat sejalan dengan pertumbuhan industri otomotif nasional yang stabil.
"Adira Finance juga akan melanjutkan strategi pertumbuhannya guna mempertahankan pangsa pasarnya dan posisinya sebagai market leader melalui hubungan yang erat dengan para dealer dan nasabah, dan juga menerapkan pengelolaan risiko secara prudent untuk melengkapi ekspansinya," jelasnya.
Lebih jauh dijelaskan, dalam RUPS yang diadakan di Hotel Shangrila tersebut, penggunaan dana hasil penerbitan obligasi Adira Dinamika Multi Finance Dinamika Multi Finance V-2011 Rp2,5 triliun dan Obligasi berkelanjutan I Adira Dinamika Multi Finance Dinamika Multi Finance Tahap I-2011 Rp2,52 triliun yang digunakan untuk pembiayaan konsumen kendaraan bermotor setelah diurangi biaya-biaya penawarn umum obligasi.
Perseroan juga melakukan Rapat Umum Pemagang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda perubahan anggaran dasar perusahaan serta persetujuan untuk menjaminkan lebih dari 50 persen kekayaan bersih perusahaan. (ank)
Penunjukan ini berkaitan dengan berakhirnya masa kerja Stanley Setia Atmadja sebagai Presiden Direktur Adira Finance sebelumnya. ”Manajemen Danamon mengucapkan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada Stanley Setia Atmadja atas kepemimpinan, dedikasi dan pencapaian yang luar biasa sehingga membawa kesuksesan bagi Adira Finance,” kata Presiden Direktur Danamon Henry Ho, dalam keterangan tertulis perseroan di Jakarta, Senin (7/5/2012).
Pada kesempatan yang sama, dia juga menambahkan manajemen Danamon dengan gembira menyambut Willy Suwandi Dharma sebagai Presiden Direktur Adira Finance. "Kami yakin beliau dapat melanjutkan kesuksesan Adira Finance sebagai perusahaan pembiayaan terkemuka,” tambah Henry Ho.
Kemudian dilakukan juga pengangkatan Wakil Direktur Utama yang baru, yaitu Marwoto Subiakno. Serta menurutnya Adira Finance akan tetap fokus dalam pembiayaan kendaraan roda dua dan roda empat sejalan dengan pertumbuhan industri otomotif nasional yang stabil.
"Adira Finance juga akan melanjutkan strategi pertumbuhannya guna mempertahankan pangsa pasarnya dan posisinya sebagai market leader melalui hubungan yang erat dengan para dealer dan nasabah, dan juga menerapkan pengelolaan risiko secara prudent untuk melengkapi ekspansinya," jelasnya.
Lebih jauh dijelaskan, dalam RUPS yang diadakan di Hotel Shangrila tersebut, penggunaan dana hasil penerbitan obligasi Adira Dinamika Multi Finance Dinamika Multi Finance V-2011 Rp2,5 triliun dan Obligasi berkelanjutan I Adira Dinamika Multi Finance Dinamika Multi Finance Tahap I-2011 Rp2,52 triliun yang digunakan untuk pembiayaan konsumen kendaraan bermotor setelah diurangi biaya-biaya penawarn umum obligasi.
Perseroan juga melakukan Rapat Umum Pemagang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda perubahan anggaran dasar perusahaan serta persetujuan untuk menjaminkan lebih dari 50 persen kekayaan bersih perusahaan. (ank)
()