UMKM penopang ekonomi RI
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah menyatakan besarnya angkatan kerja yang berada di sektor informal menunjukkan bahwa perekonomian nasional ditopang oleh sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan sabuk pengaman ketika terjadi krisis 1998 lalu.
"Saya melihat sektor informal kita dan juga UMKM kita pada 2008 dan 1998 justru bebas dari krisis. Mereka jadi sabuk pengaman. Hanya memang tugas kita adalah bagaimana sektor informal diformalkan sehingga yang UMKM jadi kelas menengah," ujar Menteri Perekonomian Hatta Rajasa ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (7/5/2012).
Dia menambahkan tugas pemerintah adalah yang paling penting memberikan fasilitas bagi UMKM untuk menjaga mereka supaya tidak terlalu rentan terhadap gejolak. Beberapa program yang dipastikan mendukung, menurut Hatta adalah seperti KUR dengan target Rp30 triliun, dan kemudian jaminan usaha sampai dengan Rp500 juta. "Ini yang kita dorong terus, akses bagi mereka dan pembinaan yang dilakukan oleh 6 kementerian," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Februari 2012, 42,1 juta orang (37,29 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 70,7 juta orang (62,71 persen) bekerja pada kegiatan informal. Dua jenis pekerja ini diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan.
Dari 7 status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap, kategori buruh/ karyawan. Sedangkan komponen pekerja informal terdiri dari pekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas dipertanian, pekerja bebas di non pertanian dan pekerja keluarga/ tidak dibayar. (ank)
"Saya melihat sektor informal kita dan juga UMKM kita pada 2008 dan 1998 justru bebas dari krisis. Mereka jadi sabuk pengaman. Hanya memang tugas kita adalah bagaimana sektor informal diformalkan sehingga yang UMKM jadi kelas menengah," ujar Menteri Perekonomian Hatta Rajasa ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (7/5/2012).
Dia menambahkan tugas pemerintah adalah yang paling penting memberikan fasilitas bagi UMKM untuk menjaga mereka supaya tidak terlalu rentan terhadap gejolak. Beberapa program yang dipastikan mendukung, menurut Hatta adalah seperti KUR dengan target Rp30 triliun, dan kemudian jaminan usaha sampai dengan Rp500 juta. "Ini yang kita dorong terus, akses bagi mereka dan pembinaan yang dilakukan oleh 6 kementerian," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Februari 2012, 42,1 juta orang (37,29 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 70,7 juta orang (62,71 persen) bekerja pada kegiatan informal. Dua jenis pekerja ini diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan.
Dari 7 status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap, kategori buruh/ karyawan. Sedangkan komponen pekerja informal terdiri dari pekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas dipertanian, pekerja bebas di non pertanian dan pekerja keluarga/ tidak dibayar. (ank)
()