Telkomsel seriusi pasar Cianjur
A
A
A
Sindonews.com - Telkomsel berencana memperbesar jaringan broadband di Kabupaten Cianjur, setelah pengguna broadband Telkomsel di daerah ini meningkat hampir 300 persen. Hal tersebut menjadikan Cianjur menjadi daerah dengan pertumbuhan tertinggi dibandingkan daerah lainnya di Jawa Barat (Jabar).
“Telkomsel, serius menggarap pasar Cianjur sekitar 3 tahun lalu. Ternyata, pertumbuhan broadbandnya cukup tinggi, melebihi daerah lainnya,” jelas GM Network Operation Telkomsel Regional Jabar Samuel Pasaribu di sela-sela-sela peluncuran Bundling Syrus AtomPad di Grapari Telkomsel, Jalan Banda, Kota Bandung, Selasa (8/5/2012).
Pertumbuhan pengguna broadband Telkomsel di Cianjur juga diimbangi peningkatan costumer base Telkomsel di kawasan tersebut sebesar 15 persen atau 350 ribu pelanggan baru. Pertumbuhan pengguna broadband Telkomsel di Cianjur, lanjut dia, mendongkrak pertumbuhan broadband di Jabar pada triwulan I/2012. Telkomsel mencatat pertumbuhan 30 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kontribusi terbesar berasal dari segmen jaringan 2G (Edge) sebesar 60 persen dan pengguna HSDPA sebesar 38 persen. Pertumbuhan tersebut, juga terus tumbuh pada April 2012 dengan penggunaan broadband mencapai 320 terrabyte. Dari jumlah tersebut, sekitar 55 persen atau sebesar 150 terrabyte merupakan pengguna HSDPA.
Telkomsel, lanjut dia, berencana membangun sekitar 380 BTS (node B). Pembangunan tersebut sebagai upaya memperbesar coverage broadband Telkomsel di Jawa Barat, terutama Kota Bandung (broadband city). Bandung menjadi penyokong penggunaan broadband Telkomsel terbesar di Jabar. “Garut akan menjadi second city untuk menggenjot penggunaan broadband di Jabar bagian Timur,” jelas dia.
Pengembangan besar-besaran jaringan broadband Telkomsel, diakui dia, sebagai upaya memanfaatkan kapasitas yang ada. Menurut dia, pemanfaatan jaringan HSDPA belum digunakan maksimal. Dirinya berharap, pembangunan infrastruktur ini bisa mendongkrak pertumbuhan pelanggan sekitar 12 persen atau sekitar dua juta pelanggan baru.
Direktrur Utama Mitra Komunikasi Nusantara Nino Pohan menyatakan, saat ini terdapat sekitar 55 juta pengguna mobile internet di Indonesia. Budling produk dengan Telkomsel akan diyakini akan mempercepat penetrasi kepada masyarakat.
"Pengguna tablet akan terus tumbuh. Kami menargetkan bisa sharing pasar sekitar dua persen atau sekitar satu juta pengguna tablet," ungkapnya. (ank)
“Telkomsel, serius menggarap pasar Cianjur sekitar 3 tahun lalu. Ternyata, pertumbuhan broadbandnya cukup tinggi, melebihi daerah lainnya,” jelas GM Network Operation Telkomsel Regional Jabar Samuel Pasaribu di sela-sela-sela peluncuran Bundling Syrus AtomPad di Grapari Telkomsel, Jalan Banda, Kota Bandung, Selasa (8/5/2012).
Pertumbuhan pengguna broadband Telkomsel di Cianjur juga diimbangi peningkatan costumer base Telkomsel di kawasan tersebut sebesar 15 persen atau 350 ribu pelanggan baru. Pertumbuhan pengguna broadband Telkomsel di Cianjur, lanjut dia, mendongkrak pertumbuhan broadband di Jabar pada triwulan I/2012. Telkomsel mencatat pertumbuhan 30 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kontribusi terbesar berasal dari segmen jaringan 2G (Edge) sebesar 60 persen dan pengguna HSDPA sebesar 38 persen. Pertumbuhan tersebut, juga terus tumbuh pada April 2012 dengan penggunaan broadband mencapai 320 terrabyte. Dari jumlah tersebut, sekitar 55 persen atau sebesar 150 terrabyte merupakan pengguna HSDPA.
Telkomsel, lanjut dia, berencana membangun sekitar 380 BTS (node B). Pembangunan tersebut sebagai upaya memperbesar coverage broadband Telkomsel di Jawa Barat, terutama Kota Bandung (broadband city). Bandung menjadi penyokong penggunaan broadband Telkomsel terbesar di Jabar. “Garut akan menjadi second city untuk menggenjot penggunaan broadband di Jabar bagian Timur,” jelas dia.
Pengembangan besar-besaran jaringan broadband Telkomsel, diakui dia, sebagai upaya memanfaatkan kapasitas yang ada. Menurut dia, pemanfaatan jaringan HSDPA belum digunakan maksimal. Dirinya berharap, pembangunan infrastruktur ini bisa mendongkrak pertumbuhan pelanggan sekitar 12 persen atau sekitar dua juta pelanggan baru.
Direktrur Utama Mitra Komunikasi Nusantara Nino Pohan menyatakan, saat ini terdapat sekitar 55 juta pengguna mobile internet di Indonesia. Budling produk dengan Telkomsel akan diyakini akan mempercepat penetrasi kepada masyarakat.
"Pengguna tablet akan terus tumbuh. Kami menargetkan bisa sharing pasar sekitar dua persen atau sekitar satu juta pengguna tablet," ungkapnya. (ank)
()