Investor kecewa IPO Facebook

Rabu, 09 Mei 2012 - 10:20 WIB
Investor kecewa IPO Facebook
Investor kecewa IPO Facebook
A A A


Sindonews.com - Roadshow Facebook menjelang penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) awal pekan ini, Senin (7/5), di New York baru saja digelar. Acara yang dilaporkan dihadiri ratusan investor ini menandakan minat investor terhadap IPO Facebook cukup tinggi.

Ini adalah roadshow perdana yang dihadiri langsung oleh pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Facebook Mark Zuckerberg. Rangkaian event menjelang IPO ini selanjutnya akan digelar di Boston, Baltimore, Philadelphia, Palo Alto, serta Chicago hingga dua pekan ke depan.

Tetapi, CNBC melaporkan, para investor merasa kecewa karena tidak diberi cukup waktu untuk mengajukan lebih banyak pertanyaan. Pasalnya, investor dipaksa menonton video tentang Facebook daripada menggunakan waktu yang ada untuk diskusi dengan manajemen.

Seperti diberitakan, pada 18 Mei mendatang situs jejaring sosial yang kini memiliki 900 pengguna itu akan menjual sahamnya di kisaran harga USD28–35 per saham.

Nilai tersebut akan mendorong nilai perusahaan menjadi USD85–95 miliar. IPO tersebut diperkirakan meraup dana sekitar USD10,6 miliar dengan penjualan 337 juta saham, sehingga Facebook akan mendapatkan laba bersih sebesar USD5,6 miliar tidak termasuk biaya dan komisi.

Nilai USD85–95 miliar membuat IPO Facebook akan menjadi yang terbesar untuk sebuah perusahaan internet, lebih besar dari nilai perusahaan pencarian internet Google Inc sebesar USD23 miliar pada 2004 lalu.

Dalam roadshow tersebut, pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Facebook Mark Zuckerberg menjelaskan mengenai penurunan pendapatan kuartal I/2012 sebesar 12% menjadi USD205 juta. Miliarder berusia 28 tahun ini juga menjelaskan pembelian software aplikasi foto Instagram senilai USD300 juta dalam bentuk tunai dari total penawaran USD1 miliar.

Menanggapi pembelian Instagram, Zuckerberg mengungkapkan, manajemen Facebook telah membahas mengenai kesepakatan pengakuisisian aplikasi tersebut. “Kami bergerak cepat untuk mencapai kesepakatan ketika Instagram terbuka untuk kami akuisisi,” ujarnya dalam pernyataan resmi seperti dikutip Reuters, Senin (7/5) waktu setempat.

Dia menambahkan, saat ini Facebook tengah merencanakan masuk ke pasar internet China dengan mengadakan diskusi kemitraan di Negeri Panda. Sementara, para analis mengutarakan, Facebook perlu mengembangkan cara untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan dari naiknya jumlah pengguna yang mengakses situs tersebut dari perangkat mobile seperti ponsel pintar atau smartphone.

Tapi, di tengah gencarnya promosi IPO Facebook saat ini muncul kekhawatiran mengenai pertumbuhan jangka panjang situs tersebut serta mayoritas pengawasan Zuckerberg. Pasalnya, Zuckerberg akan memiliki sekitar 57% saham Facebook setelah IPO. Di bagian lain, riuh-rendah rencana IPO Facebook ternyata tidak membuat investor kawakan Warren Buffet tergiur membeli sahamnya.

Dia justru mengaku tidak tertarik membelanjakan uangnya untuk saham perusahaan yang baru berumur delapan tahun itu. “Kami tidak akan pernah membeli penawaran saham itu,” kata Buffett dikutip nydailynews kemarin.

Pernyataan Buffett itu disampaikan di sela-sela pertemuan dengan ribuan pemegang saham Berkshire Hathaway di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, akhir pekan lalu. Pada acara itu hadir pula bos raksasa perusahaan software Microsotf, Bill Gates. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6152 seconds (0.1#10.140)